Dunia sepak bola Indonesia kembali menorehkan momen mengharukan. Di balik gegap gempita kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam pada Kamis (21/03) lalu, terselip sebuah penghormatan mendalam dari dua pemain andalan, Justin Hubner dan Ivan Jenner. Usai pertandingan, keduanya terlihat berpose dengan sebuah banner bergambar Noah Gesser, nama yang mungkin asing bagi sebagian besar pecinta bola Tanah Air.
Siapakah Noah Gesser? Ia bukan sekadar nama yang tiba-tiba muncul di permukaan. Noah adalah talenta muda sepak bola yang menjanjikan, yang sayangnya harus berpulang di usia yang sangat belia. Bukan hanya itu, Noah ternyata memiliki ikatan darah dengan Indonesia, melalui sang ibu yang berdarah Jawa.
Kepergian Noah pada tahun 2021 lalu, di usia 16 tahun, jelas menjadi duka mendalam bagi dunia sepak bola. Meski berstatus warga negara Belanda, darah Indonesia yang mengalir di nadinya membuat Noah memiliki tempat tersendiri di hati penggemar sepak bola Tanah Air.
Also Read
Kisah Singkat Perjalanan Karier Noah Gesser
Lahir dan besar di Belanda, Noah mengawali karier sepak bolanya dari klub-klub lokal seperti VVIJ dan IJFC. Bakatnya yang menonjol kemudian menarik perhatian Almere City. Namun, perjalanannya tak berhenti di situ. Talenta Noah terus berkembang hingga dilirik oleh klub-klub besar, termasuk Ajax Amsterdam dan Feyenoord.
Pada akhirnya, Noah memilih Ajax Amsterdam pada 2018 dan langsung bergabung dengan tim U-15. Bersama Ajax, Noah menunjukkan performa yang impresif. Dilansir dari berbagai sumber, Noah tercatat mencetak 14 gol dan 10 assist dari 19 pertandingan di tim U-15 dan 2 laga di tim U-16. Kemampuannya yang serba bisa, mampu bermain di berbagai posisi di lini depan, membuatnya menjadi pemain yang sangat menjanjikan.
Penghormatan dari Justin Hubner dan Ivan Jenner
Momen penghormatan yang dilakukan Justin dan Ivan menjadi bukti bahwa Noah tidak dilupakan. Kedekatan mereka sebagai sahabat, ditambah dengan darah Indonesia yang sama, menjadikan momen tersebut terasa begitu emosional. Banner yang mereka bentangkan bukan hanya sebuah gestur, tetapi juga simbol bahwa bakat-bakat muda Indonesia di luar negeri tetap memiliki tempat di hati kita.
Kepergian Noah menjadi pengingat bagi kita bahwa setiap potensi muda memiliki nilai yang tak ternilai. Meskipun impian Noah untuk berseragam Timnas Indonesia tidak pernah terwujud, kita dapat mengambil inspirasi dari semangat dan dedikasinya di lapangan hijau.
Semoga kisah Noah Gesser dapat menginspirasi para pemain muda Indonesia, baik yang berkarier di dalam maupun di luar negeri, untuk terus mengasah bakat dan mengharumkan nama bangsa. Kiprahnya yang singkat namun bermakna akan selalu dikenang.