Daging Aqiqah: Boleh Dimakan Sendiri atau Harus Dibagi? Ini Kata Ulama!

Fatma Lutfia

Serba Serbi Kehidupan

Aqiqah, ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim ketika menyambut kelahiran buah hati, seringkali menimbulkan pertanyaan seputar tata cara pelaksanaannya. Salah satu yang paling sering dibahas adalah soal pembagian daging aqiqah. Apakah seluruh daging harus diberikan kepada orang lain, atau bolehkah keluarga juga ikut menikmatinya?

Tradisi aqiqah yang umumnya dilakukan pada hari ketujuh kelahiran bayi, bersamaan dengan pencukuran rambut dan pemberian nama, memang sarat dengan makna syukur. Namun, soal pembagian daging, seringkali muncul perbedaan pendapat dan kebingungan. Beberapa orang merasa harus menyedekahkan seluruh dagingnya, sementara yang lain beranggapan keluarga juga berhak mendapatkan bagian. Lalu, bagaimana sebenarnya pandangan Islam mengenai hal ini?

Para ulama telah memberikan penjelasan yang cukup terang terkait masalah ini. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad, memakan daging aqiqah untuk diri sendiri diperbolehkan. Namun, beliau juga menekankan pentingnya berbagi dengan sesama. Beliau menyarankan agar sebagian daging diberikan kepada orang lain, khususnya mereka yang membutuhkan, dan sebagian lagi bisa dikonsumsi oleh keluarga. Dengan demikian, nilai ibadah aqiqah sebagai bentuk syukur tetap terjaga, sekaligus meningkatkan kepedulian sosial.

Senada dengan Ustadz Abdul Somad, Buya Hamka juga menjelaskan bahwa tidak ada larangan bagi keluarga untuk menikmati daging aqiqah. Bahkan, menurut Buya Hamka, keluarga besar pun boleh turut menikmati hidangan aqiqah tersebut. Beliau menekankan bahwa aqiqah adalah ibadah sunnah yang bertujuan untuk merayakan kelahiran anak dan mensyukuri nikmat dari Allah SWT. Oleh karena itu, tidak ada batasan yang ketat mengenai siapa saja yang boleh mengonsumsi daging aqiqah.

Lebih Dalam Tentang Hikmah Pembagian Daging Aqiqah

Selain pandangan ulama, kita juga bisa melihat hikmah di balik anjuran berbagi daging aqiqah. Ibadah ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan bentuk syukur atas karunia kelahiran anak. Dengan berbagi daging, kita melatih diri untuk tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi, tetapi juga peduli terhadap orang lain. Ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial.

Fleksibilitas dalam Pembagian Daging Aqiqah

Penting untuk dipahami bahwa Islam tidak memberikan aturan yang kaku mengenai pembagian daging aqiqah. Tidak ada keharusan untuk memberikan seluruh daging kepada orang lain. Yang terpenting adalah niat ikhlas dan tujuan untuk bersyukur kepada Allah SWT atas kelahiran buah hati.

Oleh karena itu, kita memiliki fleksibilitas dalam mengatur pembagian daging aqiqah. Kita bisa memberikan sebagian kepada tetangga, teman, kerabat, atau orang-orang yang membutuhkan, dan sebagian lagi kita nikmati bersama keluarga. Yang terpenting adalah bagaimana kita memaknai ibadah aqiqah ini sebagai wujud syukur dan kepedulian kepada sesama. Dengan pemahaman yang benar, kita bisa melaksanakan aqiqah dengan khusyuk dan penuh makna.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Review Azarine Oil Free Brightening Daily Moisturizer: Pelembap Ringan untuk Kulit Berjerawat dan Mencerahkan?

Maulana Yusuf

Mencari pelembap yang tepat untuk kulit berminyak dan berjerawat memang tricky. Terlalu berat bisa bikin pori-pori tersumbat, sementara yang terlalu ...

Tinggalkan komentar