Sosok Susy Angkawijaya tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah namanya muncul sebagai pemenang sengketa rumah mewah di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Kemenangan ini bukan perkara biasa, karena ia berhadapan dengan figur publik terkemuka, Guruh Soekarnoputra. Kasus yang bergulir sejak 2014 ini akhirnya mencapai titik akhir dengan putusan pengadilan pada Agustus 2023. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk menyita rumah yang nilai taksirannya mencapai ratusan miliar rupiah tersebut.
Meski namanya kini menghiasi berbagai pemberitaan, informasi mengenai Susy Angkawijaya masih terbilang minim. Identitas dan sosoknya masih misterius, publik belum dapat melihat visual wajahnya. Namun, dari data yang berhasil dihimpun, Susy diketahui lahir di Jakarta. Keterbatasan informasi pribadi ini justru menambah rasa penasaran publik.
Di luar sengketa properti, Susy Angkawijaya bukanlah nama baru di dunia bisnis. Ia tercatat sebagai seorang investor dengan portofolio yang cukup beragam. Pada tahun 2018, ia memiliki saham sebesar 6,3954% di PT. Sinartama Gurita. Selain itu, ia juga tercatat sebagai pemegang saham di perusahaan publik ternama seperti PT Panin Financial Tbk, dan PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) dengan persentase 4,96%. Kepemilikan saham ini mengindikasikan bahwa Susy Angkawijaya bukanlah orang biasa, melainkan sosok dengan jejaring dan kekuatan finansial yang signifikan.
Also Read
Kemenangan Susy dalam sengketa rumah ini membuka tabir bahwa di balik sosok yang minim publikasi, ada figur yang memiliki kekuatan finansial dan hukum yang mumpuni. Kisah ini menjadi pengingat bahwa dalam dunia bisnis dan hukum, siapa pun bisa meraih kemenangan, tak peduli seberapa besar nama lawan yang dihadapi. Kasus ini juga menggarisbawahi pentingnya kehati-hatian dalam transaksi properti dan perlunya legalitas yang kuat untuk melindungi hak kepemilikan.
Keberhasilan Susy Angkawijaya meraih hak atas properti yang diperebutkan, meski belum ada informasi lebih detil mengenai latar belakang serta profil lengkapnya, memberikan gambaran bahwa dalam persidangan, kekuatan argumen dan bukti yang kuat menjadi penentu kemenangan. Kasus ini menjadi perhatian publik, bukan hanya karena melibatkan nama besar Guruh Soekarnoputra, namun juga karena mengungkap dimensi lain dari dunia hukum dan bisnis, dimana seseorang dengan status non-selebriti mampu memenangkan pertarungan hukum yang kompleks.
Peristiwa ini pun menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di benak masyarakat. Siapa sebenarnya Susy Angkawijaya? Bagaimana ia bisa memenangkan sengketa dengan figur sekuat Guruh Soekarnoputra? Apakah ada faktor-faktor lain yang tidak terungkap ke publik? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin akan terus bergulir seiring berjalannya waktu, sembari menunggu adanya informasi lebih lanjut mengenai sosok misterius ini. Kisah Susy Angkawijaya akan menjadi catatan tersendiri dalam dinamika sengketa properti di Indonesia.