Memori tentang masakan rumahan seringkali menjadi jembatan untuk kembali ke masa lalu, apalagi jika itu adalah hidangan favorit orang tersayang. Begitu pula dengan ayam suwir kecombrang, hidangan khas Bali yang satu ini. Bukan hanya soal rasa, tapi juga menyimpan cerita di balik setiap suapan.
Hidangan ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun bagi mereka yang pernah mencicipi cita rasa Bali yang otentik, ayam suwir kecombrang adalah perpaduan sempurna antara pedas, segar, dan aromatik. Kecombrang, atau honje, adalah bunga beraroma khas yang memberikan sentuhan unik pada masakan ini. Bukan hanya sekadar bumbu, kecombrang menghadirkan sensasi segar yang membangkitkan selera.
Tak heran, banyak yang terinspirasi untuk memasak hidangan ini kembali, termasuk seorang ibu yang ingin mengenang mendiang ayahnya. Sang ayah, meskipun bukan asli Bali, ternyata sangat menyukai masakan ini setelah lama menetap di Pulau Dewata. Kebiasaan sang ibu memasak ayam suwir kecombrang untuk keluarga akhirnya diwariskan, dan kini menjadi hidangan nostalgia yang istimewa.
Also Read
Meracik Rasa Nostalgia di Dapur Sendiri
Resep ayam suwir kecombrang memang bervariasi, namun inti dari hidangan ini tetap sama: perpaduan ayam suwir, kecombrang, dan bumbu rempah yang kaya. Berikut resep sederhana ala keluarga yang bisa Anda coba di rumah:
Bahan:
- 500 gr dada ayam, rebus lalu suwir-suwir
- 2 tangkai kecombrang, ambil bagian kepala dan iris tipis
- 10 buah cabe rawit, iris serong
- 4 lembar daun salam
- 4 lembar daun jeruk
- 3 batang serai, geprek dan potong kasar
- Garam secukupnya
- Kaldu jamur secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Bumbu Halus:
- 7 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1 sdt terasi
- 1/2 sdt lada
- 1 sdm asam jawa
- 2 ruas kencur
- 1 ruas kunyit
- Gula merah secukupnya
Cara Memasak:
- Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan cabe rawit, daun salam, daun jeruk, dan serai, tumis hingga layu.
- Masukkan ayam suwir dan irisan kecombrang. Aduk rata. Tambahkan sedikit air atau air kaldu, masak hingga air menyusut dan bumbu meresap.
- Bumbui dengan garam dan kaldu jamur. Koreksi rasa.
- Ayam suwir kecombrang siap disajikan.
Lebih dari Sekadar Resep
Ayam suwir kecombrang bukan hanya sekadar resep, tetapi juga tentang bagaimana kita menghargai dan melestarikan tradisi kuliner keluarga. Hidangan ini mengajarkan kita tentang adaptasi, bagaimana lidah bisa menyesuaikan diri dengan cita rasa baru, dan bagaimana masakan bisa menjadi penghubung memori. Setiap suapan ayam suwir kecombrang adalah cerita, adalah kenangan tentang orang-orang tersayang, dan tentang rasa yang tak pernah pudar.
Dengan mencoba resep ini, Anda tidak hanya membuat hidangan lezat, tetapi juga merasakan sentuhan personal yang membuat makanan terasa lebih istimewa. Selamat mencoba dan jangan ragu untuk berbagi pengalaman Anda dengan resep ini!