Siapa sih yang tak kenal Rosan Roeslani? Nama ini kerap menghiasi pemberitaan ekonomi dan politik Indonesia. Bukan hanya karena kekayaannya yang fantastis, tapi juga karena sepak terjangnya yang beragam. Dari pengusaha sukses hingga kini menjadi Wakil Menteri BUMN, mari kita telusuri lebih dalam sosok inspiratif ini.
Dari Penasihat Keuangan hingga Raja Bisnis
Rosan Roeslani memulai perjalanan kariernya tidak langsung di kursi pemerintahan. Setelah menyelesaikan pendidikan magisternya di Eropa dan Amerika, ia bersama Sandiaga Uno, mendirikan perusahaan konsultan keuangan bernama PT Republik Indonesia Funding, yang kemudian bertransformasi menjadi Recapital. Perusahaan ini menjadi saksi bisu krisis moneter 1998, di mana Recapital hadir sebagai penyelamat bagi perusahaan-perusahaan yang terjerat masalah keuangan.
Di bawah kepemimpinan Rosan, Recapital tumbuh menjadi gurita bisnis yang menggurita ke berbagai sektor. Mulai dari keuangan (Recapital Securities, Recapital Asset Management, Recapital Life Insurance), infrastruktur (Acuatico Group), properti mewah (Grand Kemang Hotel, The Edge Villa, The Hill Resort), hingga media (Alberta Media, saham di PT Mahaka Media). Bayangkan, dari perusahaan konsultan keuangan kecil, Recapital kini menjadi pemain besar di berbagai bidang.
Also Read
Kiprah Organisasi dan Pengakuan Kekayaan
Tak cukup sukses di dunia bisnis, Rosan juga aktif berorganisasi. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia periode 2015-2021, menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, KADIN meluncurkan berbagai inisiatif yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Puncaknya, pada tahun 2009, Rosan Roeslani masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Kekayaannya saat itu diperkirakan mencapai Rp 6,7 triliun, sebuah pencapaian yang luar biasa. Fakta ini membuktikan bahwa Rosan bukan hanya sekadar pengusaha, tapi juga seorang konglomerat dengan pengaruh yang besar.
Diplomasi Bisnis di Amerika dan Tugas Baru di BUMN
Sebelum didapuk menjadi Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Ini adalah lompatan karir yang signifikan, di mana ia tidak hanya berurusan dengan bisnis, tapi juga politik dan diplomasi. Selama masa jabatannya, ia berusaha meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di bidang ekonomi dan investasi.
Kini, ia kembali ke tanah air dengan tugas baru yang tak kalah penting: menjadi Wakil Menteri BUMN. Ia juga dipercaya menjadi Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Langkah ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap Rosan dalam mengelola perusahaan-perusahaan milik negara. Dengan pengalaman segudang di dunia bisnis dan diplomasi, Rosan diharapkan mampu membawa BUMN menjadi lebih efisien, kompetitif, dan memberikan kontribusi maksimal bagi perekonomian Indonesia.
Lebih Dari Sekadar Profil
Kisah Rosan Roeslani bukan hanya tentang kekayaan dan jabatan. Ia adalah contoh nyata bagaimana seorang pengusaha muda bisa mencapai kesuksesan melalui kerja keras, inovasi, dan kepedulian terhadap perkembangan bangsa. Dari penasihat keuangan, konglomerat, diplomat, hingga kini menjadi Wakil Menteri BUMN, Rosan telah membuktikan bahwa dirinya adalah sosok yang serba bisa dan mampu beradaptasi dengan berbagai peran. Perjalanan kariernya patut menjadi inspirasi, khususnya bagi generasi muda yang ingin menggapai cita-cita. Tentu, kiprahnya di BUMN akan terus menjadi sorotan, dan kita akan terus mengikuti perkembangannya.