Nama Khalifah Nasif belakangan ini memang ramai diperbincangkan, bukan hanya karena statusnya sebagai taruna Akademi Kepolisian (Akpol), tapi juga karena latar belakang keluarganya yang bikin penasaran. Setelah isu dengan anak politisi ternama mencuat, publik pun semakin ingin tahu, siapa sebenarnya orang tua di balik sosok pemuda yang kini jadi sorotan ini? Mari kita bedah lebih dalam!
Bukan Orang Sembarangan: Profil Ayah Khalifah Nasif, Andreas Reza Nazaruddin
Ternyata, sosok ayah Khalifah Nasif adalah Andreas Reza Nazaruddin, seorang pengusaha sukses di balik gurita bisnis pertambangan dan properti. Reza, demikian ia akrab disapa, bukan pemain baru di dunia bisnis. Ia merupakan pendiri sekaligus pemegang saham PT Merdeka Tembaga Emas Tbk, perusahaan tambang emas yang namanya sudah malang melintang. Tak cukup sampai di situ, Reza juga melebarkan sayapnya ke sektor penyulingan minyak melalui PT Tawu Inti Bati.
Keberhasilan Reza di dunia bisnis tak lepas dari latar belakang pendidikannya yang mumpuni. Ia adalah lulusan Teknik Mesin Universitas Pancasila dan bahkan memiliki gelar Master Hukum dari IBLAM Higher School of Law. Kombinasi antara keahlian teknis dan pemahaman hukum, jelas menjadi modal berharga dalam membangun kerajaan bisnisnya.
Also Read
Di balik kesuksesannya sebagai pengusaha, Reza juga dikenal sebagai sosok family man yang hangat dan penyayang. Ia kerap terlihat kompak bersama sang istri, Maya Miranda Ambarsari, dalam berbagai kegiatan, baik bisnis maupun sosial. Keluarga mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa kesuksesan di karier bisa berjalan beriringan dengan keharmonisan rumah tangga.
Ibu Khalifah Nasif: Maya Miranda Ambarsari, Pengusaha Multitalenta
Bicara tentang keluarga Khalifah Nasif, tentu tak bisa melupakan sosok ibunya, Maya Miranda Ambarsari. Maya bukan hanya sekadar ibu rumah tangga, ia adalah seorang pengusaha sukses dengan segudang pengalaman. Meskipun sempat memiliki platform e-commerce JD.ID (yang kini sudah tutup), Maya membuktikan bahwa ia adalah sosok yang adaptif dan mampu menghadapi dinamika bisnis.
Lahir pada 9 Juli 1973, Maya mewarisi darah Bengkulu dari sang ibu dan Jawa dari ayahnya. Ia menimba ilmu di Bengkulu sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta. Di sinilah ia mulai mempelajari nilai-nilai bisnis dari orang tuanya. Maya kemudian melanjutkan studi hukum dan bisnis internasional di Australia. Perjalanannya di dunia bisnis tak berhenti sampai di situ. Ia berhasil mengakuisisi PT Batamec Shipyard, sebuah galangan kapal besar di Indonesia, serta bisnis penginapan Eliotti Residence.
Kisah Maya menjadi bukti bahwa tidak ada batasan dalam mengejar impian. Meski awalnya tidak memiliki pengalaman di bidang tambang dan properti, ia mampu membuktikan diri sebagai pengusaha tangguh dan multitalenta. Gaya hidupnya yang aktif, serta hobi traveling bersama suami sembari menjalankan bisnis, menjadi inspirasi banyak orang.
Khalifah Nasif: Penerus Jejak Keluarga yang Gemilang
Sebagai anak semata wayang dari pasangan pengusaha sukses, Khalifah Nasif jelas mendapatkan perhatian lebih. Prestasinya sebagai mayoret marching band di Istana Negara saat perayaan HUT RI ke-78, semakin mengukuhkan namanya di mata publik. Kini, ia sedang menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian. Harapannya, Khalifah bisa mengikuti jejak kedua orang tuanya, memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara, khususnya di bidang kepolisian.
Lebih dari Sekadar Materi: Warisan Nilai Keluarga Khalifah Nasif
Lebih dari sekadar harta dan kesuksesan materi, keluarga Khalifah Nasif juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial. Mereka mendirikan Rumah Belajar Miranda, sebuah wadah yang membantu anak-anak kurang mampu. Mereka juga mengadakan majelis taklim tulis bisu, menunjukkan kepedulian mereka terhadap sesama.
Dari kisah keluarga Khalifah Nasif, kita bisa belajar bahwa kesuksesan bukan hanya tentang materi, tapi juga tentang bagaimana kita bisa memberikan dampak positif bagi orang lain. Kita tunggu saja, kejutan apa lagi yang akan hadir dari sosok Khalifah Nasif di masa depan!
