Orgasme Kering: Bukan Sekadar Masalah Ejakulasi, Ini Penyebab dan Dampaknya pada Kesuburan

Dea Lathifa

Hubungan

Pernahkah kamu mendengar istilah orgasme kering? Mungkin terasa asing, tapi kondisi ini ternyata cukup umum dialami oleh sebagian pria. Secara medis, orgasme kering dikenal sebagai orgasmic anejaculation, yaitu kondisi ketika seorang pria mencapai klimaks atau orgasme, namun tidak mengeluarkan air mani sama sekali atau hanya sedikit.

Kondisi ini tentu bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Jadi, apa sebenarnya penyebab orgasme kering? Mari kita bahas lebih dalam:

1. Ejakulasi Retrograde: Ketika Air Mani "Salah Jalan"

Bayangkan, alih-alih keluar melalui penis, air mani justru berbalik masuk ke kandung kemih saat ejakulasi. Inilah yang disebut ejakulasi retrograde. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh masalah pada otot leher kandung kemih, yang seharusnya menutup saat ejakulasi. Akibatnya, air mani tidak bisa keluar dengan normal.

  • Insight Tambahan: Ejakulasi retrograde seringkali tidak disadari, karena tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, perubahan warna urine setelah ejakulasi (menjadi keruh atau sedikit keruh) bisa menjadi salah satu indikasi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami gejala ini.

2. Ejakulasi Tertunda: Rangsangan Seksual yang Terlalu Lama

Ejakulasi tertunda atau delayed ejaculation terjadi saat seorang pria membutuhkan waktu yang sangat lama, lebih dari 30 menit, untuk mencapai ejakulasi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah psikologis (misalnya, stres, kecemasan), kondisi kesehatan kronis (misalnya, diabetes, penyakit saraf), atau bahkan efek samping obat-obatan tertentu.

  • Insight Tambahan: Kondisi ini seringkali membuat frustrasi dan berdampak pada kualitas hubungan seksual. Komunikasi yang terbuka dengan pasangan dan mencari bantuan profesional (seperti terapis seksual) bisa sangat membantu.

3. Hipogonadisme: Rendahnya Hormon Testosteron

Hormon testosteron berperan penting dalam produksi sperma, pertumbuhan organ seksual, dan gairah seksual. Ketika tubuh pria tidak memproduksi cukup testosteron (hipogonadisme), maka berbagai fungsi seksual pun bisa terganggu, termasuk kemampuan untuk berereksi dan ejakulasi.

  • Insight Tambahan: Hipogonadisme bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetik, gangguan pada kelenjar pituitari, atau masalah kesehatan lainnya. Pemeriksaan hormon bisa membantu mendiagnosis kondisi ini.

4. Operasi Prostat: Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Beberapa prosedur operasi prostat, terutama yang menggunakan teknologi laser, bisa menyebabkan kesulitan sementara dalam buang air kecil dan mengeluarkan air mani. Operasi ini bertujuan untuk mengatasi pembesaran prostat, namun beberapa efek sampingnya perlu diwaspadai.

  • Insight Tambahan: Efek samping ini umumnya bersifat sementara, namun penting untuk mendiskusikan risiko dan manfaat operasi dengan dokter sebelum menjalani prosedur.

5. Sumbatan Saluran Sperma: Gangguan pada Jalur Reproduksi

Sumbatan pada saluran sperma bisa menghalangi sperma untuk keluar saat ejakulasi. Sumbatan ini bisa disebabkan oleh infeksi, masalah pada prostat, atau prosedur vasektomi. Kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab infertilitas pada pria.

  • Insight Tambahan: Pemeriksaan fisik dan tes sperma bisa membantu mengidentifikasi adanya sumbatan pada saluran sperma. Beberapa prosedur medis bisa dilakukan untuk mengatasi sumbatan ini.

Dampak pada Kesuburan dan Kesehatan Mental

Orgasme kering bukan hanya masalah ejakulasi semata. Kondisi ini bisa berdampak signifikan pada kesuburan pria, membuat sulit untuk membuahi sel telur dan mendapatkan keturunan. Selain itu, orgasme kering juga bisa memengaruhi kesehatan mental, menyebabkan stres, kecemasan, dan rasa tidak percaya diri.

Penting untuk Diketahui:

Jika kamu mengalami orgasme kering, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan yang tepat dan diagnosis yang akurat akan membantu menentukan penyebabnya dan merencanakan penanganan yang sesuai. Ingat, masalah kesehatan reproduksi adalah hal yang wajar dan bisa diatasi. Jangan biarkan rasa malu menghalangi kamu untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Review Azarine Oil Free Brightening Daily Moisturizer: Pelembap Ringan untuk Kulit Berjerawat dan Mencerahkan?

Maulana Yusuf

Mencari pelembap yang tepat untuk kulit berminyak dan berjerawat memang tricky. Terlalu berat bisa bikin pori-pori tersumbat, sementara yang terlalu ...

Tinggalkan komentar