Perut terasa perih, mual, dan asam lambung naik hingga ke kerongkongan? Maag memang bisa jadi "musuh" utama, apalagi bagi Ibu menyusui. Tak hanya mengganggu kenyamanan, maag juga bisa menghambat proses memberikan ASI untuk si buah hati. Jangan khawatir, ada berbagai cara aman dan efektif untuk mengatasi maag saat menyusui, mulai dari obat-obatan hingga solusi alami.
Obat-obatan Kimia yang Aman untuk Ibu Menyusui
Beberapa jenis obat maag kimia terbukti aman dikonsumsi oleh Ibu menyusui, tentunya dengan anjuran dan resep dari dokter. Berikut beberapa di antaranya:
-
Antasida: Obat ini bekerja dengan menekan produksi asam lambung yang berlebihan. Selain itu, antasida juga dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman seperti perih dan mual. Penting untuk diingat, penggunaan antasida tetap harus berdasarkan resep dokter.
Also Read
-
Aluminium Hidroksida dan Magnesium Hidroksida: Termasuk dalam golongan antasida, obat dengan kandungan ini aman dikonsumsi oleh Ibu menyusui. Meski begitu, kedua kandungan ini bisa terserap ke dalam ASI, sehingga penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.
-
Promag: Selain mengatasi maag, promag juga berfungsi sebagai "sekat" antara lambung dan kerongkongan. Dengan begitu, asam lambung yang naik tidak akan membuat kerongkongan terasa tidak nyaman.
-
Ranitidine: Obat ini ampuh mengatasi maag dan tukak lambung, serta aman bagi Ibu menyusui karena tidak terserap ke dalam ASI. Meski begitu, penggunaan ranitidine tetap harus dengan resep dokter atau di bawah pengawasan medis.
-
Sucralfate: Obat ini bekerja melindungi lambung serta mengatasi luka pada lambung. Kandungannya bisa terserap ke dalam ASI, tetapi masih dalam batas yang aman untuk bayi.
Solusi Alami Redakan Maag untuk Ibu Menyusui
Selain obat-obatan, ada beragam solusi alami yang bisa Ibu menyusui coba untuk mengatasi maag:
-
Hindari Makanan Asam dan Pedas: Makanan pedas dapat memicu perkembangan bakteri H. Pylori, penyebab utama maag. Ganti makanan ini dengan pilihan yang lebih sehat dan bernutrisi.
-
Batasi Konsumsi Kopi: Kafein dalam kopi dapat meningkatkan asam lambung. Sebaiknya, hindari minuman berkafein selama masa menyusui.
-
Kelola Stres: Stres juga bisa jadi pemicu maag. Cobalah relaksasi, olahraga ringan, atau aktivitas lain yang Anda sukai untuk mengelola stres.
-
Jus Seledri: Seledri dapat membantu menormalkan pH lambung. Coba konsumsi jus seledri secara rutin untuk meredakan maag.
-
Buah Pepaya: Enzim papain dalam pepaya dapat melarutkan karbohidrat, meredakan peradangan lambung, dan mengoptimalkan metabolisme tubuh.
-
Kacang Almond: Minyak alami dalam kacang almond dapat membantu melancarkan pencernaan dan meredakan maag.
-
Keju: Kalsium dalam keju dapat membantu menjaga keseimbangan pH alami dalam lambung dan meredakan maag.
-
Jus Lidah Buaya: Gel lidah buaya dapat mengatasi peradangan pada organ pencernaan serta mengendalikan kadar gula darah.
-
Air Jahe: Jahe tidak hanya meredakan mual dan muntah, tetapi juga dapat mengatasi gangguan pencernaan dan meningkatkan asam lambung, bahkan membantu melawan bakteri H. Pylori.
Insight Baru: Peran Pola Makan dan Gaya Hidup
Penting untuk diingat, mengatasi maag bukan hanya soal konsumsi obat atau bahan alami, tetapi juga tentang perubahan pola makan dan gaya hidup. Hindari makan terlalu cepat, makan dalam porsi kecil tetapi sering, serta hindari berbaring setelah makan. Perhatikan juga asupan serat dan cairan agar pencernaan berjalan lancar.
Perspektif Baru: Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun solusi alami dan obat-obatan dapat membantu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala maag tak kunjung membaik atau justru semakin parah. Dokter akan membantu mencari penyebab pasti maag dan memberikan penanganan yang tepat, termasuk pilihan obat yang aman untuk Ibu menyusui.
Dengan kombinasi pengobatan yang tepat, gaya hidup sehat, dan pengelolaan stres yang baik, Ibu menyusui dapat terbebas dari gangguan maag dan kembali menikmati momen berharga bersama si buah hati.