Siapa yang mengikuti perkembangan berita terkini seputar pergantian pucuk pimpinan di Badan Narkotika Nasional (BNN)? Tepat pada 8 Desember 2023, Irjen Marthinus Hukom resmi dilantik sebagai Kepala BNN, menggantikan Komjen Petrus R Golose yang telah memasuki masa purna tugas. Pergantian ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan awal babak baru dalam upaya pemberantasan narkotika di Indonesia.
Marthinus Hukom, bukan nama baru di dunia intelijen dan penegakan hukum. Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 ini telah malang melintang di berbagai posisi strategis, terutama dalam penanganan terorisme. Namun, penunjukannya sebagai Kepala BNN menandai babak baru dalam kariernya. Lalu, siapa sebenarnya Marthinus Hukom? Mari kita bedah profil, rekam jejak karier, dan juga sedikit menilik harta kekayaannya.
Jejak Karier di Balik Seragam:
Langkah awal Marthinus Hukom di dunia kepolisian diwarnai dengan penugasan di bidang intelijen. Ia pernah dipercaya sebagai kepala tim Anti Teror Bom Polda Metro Jaya pada 2001-2002. Setelah itu, selama 13 tahun, ia menjadi bagian dari Satgas Anti Teror Polri, periode yang sangat panjang dan tentunya menempa dirinya. Bukan hanya itu, Marthinus juga pernah menjabat Wakil Kepala Densus 88 Anti Teror Polri sebanyak dua kali, yaitu pada 2015 dan 2018. Pengalaman di bidang penegakan hukum dan intelijen ini menjadi modal berharga bagi Marthinus dalam menjalankan tugas barunya sebagai Kepala BNN.
Also Read
- 2001-2002: Kepala Tim Anti Teror Bom Polda Metro Jaya
- 2002-2015: Satgas Anti Teror Polri
- 2015 & 2018: Wakil Kepala Densus 88 Anti Teror Polri
- 2017-2018: Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI
- 8 Desember 2023: Kepala BNN
Harta Kekayaan: Transparansi Pejabat Negara
Sebagai pejabat negara, Marthinus Hukom juga tak luput dari sorotan terkait harta kekayaannya. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2022 yang dilaporkan pada 28 Februari 2023, total kekayaan Marthinus tercatat sebesar Rp16,81 miliar. Sebagian besar kekayaannya berupa aset tanah dan bangunan, yang tersebar di beberapa kota, antara lain:
- Tujuh aset tanah dan bangunan senilai Rp12,6 miliar (termasuk dua bidang tanah di Kota Ambon, satu bidang tanah di Kota Poso, dan satu bidang tanah di Kota Bogor).
- Satu tanah dan bangunan hibah tanpa akta di Bogor, Poso, dan Jakarta Selatan
Transparansi ini penting untuk memastikan akuntabilitas dan integritas pejabat publik dalam menjalankan tugasnya.
Menghadapi Tantangan Baru di BNN:
Dengan pengalamannya yang matang di bidang intelijen dan penegakan hukum, Marthinus Hukom diharapkan dapat membawa BNN ke arah yang lebih baik dalam upaya memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Pemberantasan narkotika bukan hanya tanggung jawab BNN, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Peran serta masyarakat dalam memberikan informasi dan dukungan sangat dibutuhkan untuk menciptakan Indonesia bebas narkoba.
Penunjukan Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN adalah sebuah harapan baru. Tantangan di depan mata tentu tidak mudah, namun dengan rekam jejak dan integritas yang ia miliki, kita berharap Marthinus Hukom dapat menjalankan amanah ini dengan baik. Mari kita awasi dan dukung langkah-langkahnya demi Indonesia yang bersih dari narkoba.