Perburuan tabir surya dengan perlindungan maksimal terus berlanjut. Setelah SPF 50 menjadi standar, kini muncul produk dengan SPF 100, menjanjikan perlindungan lebih tinggi terhadap bahaya sinar UV. Salah satu produk yang menarik perhatian adalah Bioderma Photoderm Max SPF 100, yang diklaim cocok untuk kulit sensitif dengan tekstur non-oily dan tahan air. Namun, benarkah klaim ini sesuai dengan kebutuhan kulit kita yang tinggal di iklim tropis?
Seorang pengguna yang mencoba produk ini mengungkapkan pengalamannya. Berawal dari rasa penasaran akan tingkat perlindungan SPF 100, ia mencoba Bioderma yang notabene dikenal dengan produk-produk pembersih wajah untuk kulit sensitif. Namun, hasil yang didapatkan ternyata tidak sesuai harapan.
Tekstur physical sunscreen yang creamy dan berwarna putih memang khas, namun penggunaan sebanyak dua jari ternyata menghasilkan white cast yang cukup mengganggu. Lebih dari itu, klaim non-oily texture pun diragukan, karena kulit justru terasa semakin berminyak setelah penggunaan. Masalah lain yang muncul adalah pilling saat ditimpa dengan produk lain seperti foundation atau pelembab.
Also Read
Pengalaman ini memunculkan dugaan bahwa formulasi Bioderma Photoderm Max SPF 100 lebih cocok untuk kulit orang Eropa yang cenderung kering dan terpapar cuaca ekstrim. Perbedaan iklim dan jenis kulit antara Eropa dan Indonesia, dengan kelembapan yang lebih tinggi, bisa jadi penyebab utama mengapa produk ini kurang bekerja efektif.
Produk ini dibanderol dengan harga Rp. 279.000 untuk kemasan 40 ml di toko resmi. Harga yang lumayan untuk sebuah produk tabir surya, terlebih jika tidak memberikan hasil yang diharapkan.
Memahami Tantangan Tabir Surya SPF Tinggi di Iklim Tropis
Kasus ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya memahami kebutuhan kulit sendiri, terutama dalam memilih produk perawatan. SPF tinggi memang menjanjikan perlindungan lebih, namun efektivitasnya tidak hanya ditentukan oleh angka tersebut. Tekstur dan formula produk harus disesuaikan dengan jenis kulit dan kondisi lingkungan.
Di iklim tropis, masalah utama yang sering dialami adalah produksi sebum berlebih dan kelembapan tinggi. Tabir surya yang terlalu creamy atau heavy justru bisa memicu masalah baru seperti kulit berminyak, breakout, dan pilling.
Tips Memilih Tabir Surya di Iklim Tropis
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tabir surya di iklim tropis:
- Pilih Tekstur Ringan: Tabir surya dengan tekstur gel, lotion yang ringan, atau fluid akan lebih nyaman digunakan di iklim panas dan lembap.
- Perhatikan Kandungan: Cari tabir surya dengan formula non-comedogenic agar tidak menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.
- Sesuaikan dengan Jenis Kulit: Pilih tabir surya yang diformulasikan khusus untuk jenis kulit Anda, apakah itu berminyak, kering, kombinasi, atau sensitif.
- Perlindungan Spektrum Luas: Pastikan tabir surya melindungi dari sinar UVA dan UVB.
- Uji Coba Terlebih Dahulu: Sebelum membeli ukuran penuh, coba terlebih dahulu sample atau ukuran kecil untuk melihat kecocokan pada kulit Anda.
Kasus Bioderma Photoderm Max SPF 100 ini menjadi pengingat bahwa tidak ada produk one-size-fits-all dalam dunia perawatan kulit. Memilih tabir surya yang tepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit, terutama di iklim tropis yang penuh tantangan. Jangan terpaku pada angka SPF semata, tetapi perhatikan juga formula dan kecocokannya dengan kebutuhan kulit Anda.