Mungkin kamu sudah sering melihatnya: sepeda yang dimuati termos dan perlengkapan seduh kopi, hilir mudik di jalanan Jabodetabek, terutama Jakarta Pusat. Mereka adalah penjual kopi keliling yang akrab disapa "kopi starling". Tapi, tahukah kamu kenapa mereka disebut starling? Lebih dari sekadar singkatan, ada cerita menarik di balik fenomena kopi jalanan ini.
Dari Gerobak Hingga Sepeda: Evolusi Kopi Jalanan Jakarta
"Starling," kependekan dari "Starbucks keliling," adalah julukan yang awalnya diberikan oleh pelanggan. Ini adalah cara unik untuk membedakan mereka dari gerai kopi ternama yang nyaman dan ber-AC. Starling, sebaliknya, hadir dengan kesederhanaan. Mereka berkeliling di tengah panasnya Jakarta, menawarkan kopi dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp4.000 hingga Rp5.000 per gelas.
Sejarah starling sendiri cukup menarik. Dulu, mereka menjajakan kopi dengan gerobak. Namun, di akhir tahun 90-an, mereka beralih menggunakan sepeda. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Sepeda memberikan mobilitas yang lebih tinggi, memungkinkan mereka untuk mengakses gang-gang sempit yang tak terjangkau gerobak. Inilah adaptasi cerdas para penjual kopi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Memasuki era 2000-an, jumlah penjual kopi starling semakin menjamur, menandakan tingginya permintaan dan potensi ekonomi yang mereka bawa.
Also Read
Lebih dari Kopi, Ada Aroma Kehangatan dan Percakapan
Meski dikenal karena kopi murahnya, menu starling tidak terbatas pada kopi saja. Mereka juga menawarkan berbagai minuman lain, baik panas maupun dingin. Di balik kesederhanaan termos dan gelas plastik, ada cerita dan interaksi. Penjual kopi starling bukan hanya sekadar penjual, tetapi juga menjadi teman ngobrol bagi pelanggan. Mereka mendengarkan cerita, keluh kesah, dan berbagi tawa.
Kopi starling lebih dari sekadar minuman. Ia adalah bagian dari budaya urban Jakarta, sebuah fenomena yang merefleksikan kreativitas dan semangat pantang menyerah para penjualnya. Di balik hiruk pikuk kota, mereka hadir sebagai oase kecil, menawarkan secangkir kopi hangat dan sedikit kehangatan manusia.
Starling: Ikon Kopi Jalanan yang Tetap Relevan
Di tengah gempuran tren kopi kekinian, starling tetap bertahan dan memiliki tempat di hati para pecintanya. Mereka tidak sekadar menjual kopi, tetapi juga menawarkan pengalaman unik: cita rasa kopi sederhana yang familiar, harga yang bersahabat, dan interaksi sosial yang hangat. Kopi starling adalah representasi dari semangat kewirausahaan dan kemampuan beradaptasi di tengah kerasnya kehidupan kota. Jadi, lain kali kamu melihat starling, ingatlah bahwa di balik kesederhanaan mereka, ada cerita dan sejarah yang layak untuk kita apresiasi.