Lagu "Ibu" karya Iwan Fals, yang dirilis pada 22 Desember 2010, bukan sekadar melodi yang terlantun. Lebih dari itu, ia adalah sebuah perenungan mendalam tentang sosok ibu, pahlawan dalam sunyi, dan cinta yang tak terbatas. Iwan Fals, dengan gaya khasnya yang lugas, berhasil merangkai kata-kata sederhana menjadi ungkapan rasa yang begitu menyentuh hati.
Lirik yang dibalut dalam nada sederhana ini, mampu membangkitkan emosi yang mendalam. Bagaimana tidak? Bait-bait seperti "Ibuku sayang masih terus berjalan / Seperti udara, kasih yang engkau berikan," adalah penggambaran betapa ibu hadir dalam kehidupan kita, seperti napas yang kita hirup setiap hari. Kehadirannya tak lekang oleh waktu, selalu ada dan tak tergantikan.
Lalu, "Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu / Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu," merupakan ungkapan kerinduan yang universal. Di tengah hiruk-pikuk dunia, kita merindukan dekapan ibu, tempat ternyaman di dunia. Tempat di mana kita bisa menjadi diri kita sepenuhnya, tanpa topeng dan kepura-puraan. Kerinduan akan masa kecil, di mana kita merasa aman dan terlindungi dalam pangkuan ibu, adalah kerinduan yang tak pernah padam.
Also Read
Lagu ini tidak hanya sekadar mengenang jasa ibu, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan kembali betapa berharganya sosok ini dalam hidup kita. Iwan Fals seolah bertanya melalui lagu ini, "Dengan apa membalas, ibu, ibu?". Sebuah pertanyaan yang tak mudah dijawab, karena memang tak ada yang bisa sepenuhnya membalas pengorbanan seorang ibu.
Lebih dari sekadar lagu, "Ibu" adalah pengingat. Pengingat akan kasih sayang yang tulus, pengorbanan tanpa pamrih, dan cinta yang tak terbatas dari seorang ibu. Lagu ini mengajak kita untuk lebih menghargai setiap momen bersama ibu, sebelum penyesalan datang menghampiri. Karena, seperti yang Iwan Fals nyanyikan, ibu adalah sosok yang tak pernah lekang oleh waktu, hadir seperti udara, kasih yang selalu kita butuhkan.
Keberadaan lagu "Ibu" karya Iwan Fals di dunia musik Indonesia bukan hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga menjadi media untuk menyampaikan pesan yang mendalam. Ia adalah representasi dari rasa hormat dan cinta yang abadi kepada seorang ibu. Dengan lirik yang sederhana, namun mampu menggetarkan jiwa, lagu ini akan terus menjadi pengingat bagi kita semua tentang betapa berharganya sosok ibu dalam hidup. Ini adalah pengingat yang akan terus relevan, lintas generasi.