Abdulla Yusuf Helal, nama yang kini tak asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia, khususnya bagi pendukung Persija Jakarta. Penyerang jangkung asal Bahrain ini tengah menjadi perbincangan hangat berkat performa apiknya di lini depan Macan Kemayoran. Namun, di balik kesuksesannya bersama Persija, tersimpan rekam jejak yang mengagumkan dan potensi untuk menjadi inspirasi bagi pesepak bola muda tanah air.
Yusuf, demikian ia akrab disapa, bukan pemain sembarangan. Ia adalah andalan Timnas Bahrain sejak 2012 dan telah malang melintang di kancah sepak bola Eropa. Sebelum berlabuh di Persija, ia pernah memperkuat beberapa klub di Republik Ceko, termasuk Slavia Praha, salah satu tim besar di negara tersebut. Yang lebih mencengangkan, Yusuf tercatat pernah tampil di Liga Champions dan Liga Europa, dua kompetisi antarklub paling bergengsi di Benua Biru.
Catatan dua penampilan di Liga Champions dan lima di Liga Europa bersama Slavia Praha dan Slovan Liberec menunjukkan bahwa Yusuf memiliki kualitas yang mumpuni. Pengalaman bermain di level tertinggi ini tentu menjadi modal berharga bagi Yusuf untuk memberikan dampak positif bagi Persija dan sepak bola Indonesia.
Also Read
Selain pengalaman di Eropa, Yusuf juga telah merasakan manisnya gelar juara di liga domestik. Ia pernah mengangkat trofi Bahraini King’s Cup dan Super Cup bersama East Riffa, serta juara Liga Bahrain bersama Al-Muarraq SC. Kombinasi pengalaman di level Eropa dan domestik inilah yang membuat Yusuf menjadi pemain yang komplet.
Menariknya, perjalanan karier Yusuf tidak didapat dengan instan. Ia memulai pendidikan sepak bolanya di klub kota kelahirannya, East Riffa Sports and Cultural Club sejak 2009. Dari sana, ia terus berkembang hingga akhirnya menembus level tertinggi sepak bola Eropa.
Kepindahan Yusuf ke Liga Ceko pun bukan tanpa dukungan. Ia bahkan mendapatkan restu langsung dari Sheikh Nasser bin Hamad Al Khalifa, anggota kerajaan Bahrain yang juga memiliki pengaruh besar di dunia olahraga negara tersebut. Ini menunjukkan bahwa potensi Yusuf memang diakui dan didukung penuh.
Debut Yusuf di Timnas Bahrain terjadi pada 15 Agustus 2012 saat melawan Azerbaijan, ketika ia masih berusia 19 tahun. Ia pun terus menjadi andalan di timnas dan bahkan mencetak gol di dua laga terakhirnya bersama Bahrain.
Kehadiran Abdulla Yusuf Helal di Persija bukan sekadar tentang kualitas dan pengalaman, tetapi juga tentang inspirasi. Ia membuktikan bahwa pemain dari negara kecil pun bisa bersinar di panggung sepak bola Eropa dan kembali membawa pengalaman berharga untuk berkontribusi di kompetisi domestik. Kisah Yusuf adalah bukti bahwa kerja keras, ketekunan, dan dukungan yang tepat dapat membawa seseorang mencapai puncak impiannya. Yusuf bukan hanya sekadar penyerang, ia adalah representasi dari mimpi yang bisa diraih. Dengan rekam jejak yang mengagumkan dan potensi yang masih terus berkembang, Yusuf memiliki potensi untuk menginspirasi para pesepak bola muda Indonesia agar terus bermimpi dan berjuang untuk mencapai level tertinggi. Kehadirannya di Persija menjadi angin segar yang menjanjikan kemajuan sepak bola Indonesia.