Lagu "Sign of the Times" dari Harry Styles kerap kali disalahpahami sebagai lagu perayaan akhir zaman dengan lirik pembuka "welcome to the final show". Padahal, lagu ini jauh lebih dalam dari sekadar pesta perpisahan. Lebih dari itu, lagu ini adalah sebuah refleksi tentang ketegaran manusia dalam menghadapi kesulitan dan kegamangan hidup.
Bukan "akhir pertunjukan" yang dimaksud Styles, melainkan "waktu yang genting". Judul lagu ini sendiri, "Sign of the Times," sudah mengisyaratkan bahwa ini adalah tentang membaca tanda-tanda zaman. Dalam konteks lirik, tanda-tanda itu adalah kesulitan, kegagalan, bahkan mungkin tragedi yang kita hadapi dalam perjalanan hidup.
Lirik lagu ini terasa seperti percakapan antara seseorang yang menyadari kerapuhan dunia dengan harapan yang masih tersisa. "Kau tak bisa menyorong pintu perjalananmu menuju langit," baris ini menggambarkan keterbatasan manusia. Kita tidak bisa melarikan diri dari kenyataan pahit. Namun, ada pesan terselip di sana, bahwa kita cukup kuat untuk menghadapinya.
Also Read
Refrain "Apakah kita tak pernah belajar, kita sudah begini sebelumnya/Mengapa kita selalu terjebak dan lari dari?" menggarisbawahi siklus kesalahan yang terus berulang. Kita seringkali jatuh ke dalam pola yang sama, mencoba lari dari masalah daripada menghadapinya. Harry Styles seolah mengingatkan kita untuk berani menatap masa lalu dan belajar dari pengalaman buruk.
Namun, lagu ini tidak berhenti pada keputusasaan. Ada secercah harapan dalam lirik "Kita harus pergi dari sini/Ini akan baik-baik saja." Ini bukan ajakan untuk melarikan diri secara fisik, melainkan dorongan untuk bergerak maju, mencari solusi, dan beradaptasi dengan keadaan. Pesan "Ingatlah semuanya akan baik-baik saja/Kita bisa bertemu lagi di suatu tempat/Di suatu tempat yang jauh dari sini" adalah pengingat bahwa ada harapan di balik setiap kesulitan. Mungkin kita akan bertemu lagi dalam keadaan yang lebih baik, atau mungkin kita akan menemukan kedamaian di tempat lain.
Lirik "Kita tak banyak bicara/Kita harus terbuka/Kita sudah begini sebelumnya/Itulah yang kita ketahui" menyoroti pentingnya komunikasi dan pengakuan akan kesalahan masa lalu. Kita seringkali terjebak dalam keheningan dan penolakan, padahal solusi bisa jadi ada di depan mata jika kita mau terbuka.
"Sign of the Times" bukan sekadar lagu pop dengan lirik yang catchy. Ini adalah sebuah pernyataan tentang ketangguhan jiwa manusia, tentang bagaimana kita berulang kali diuji, dan tentang bagaimana kita harus belajar untuk tidak menyerah pada tantangan hidup. Lagu ini adalah sebuah pengingat untuk berhenti menangisi masa lalu, merenungi pelajaran di baliknya, dan bangkit dengan semangat baru.