Jajanan pasar Indonesia memang tak ada habisnya untuk dieksplorasi. Setiap daerah punya kekayaan kuliner tradisionalnya masing-masing, dan salah satu yang patut dicoba adalah kue pepare dari Banjarmasin. Mungkin namanya masih asing di telinga sebagian orang, tapi cita rasanya dijamin bikin ketagihan.
Kue pepare ini sekilas mirip dengan kue bugis atau mendut, tapi punya ciri khas tersendiri. Bentuknya bulat pipih dengan guratan cantik di permukaannya, dibungkus daun pisang yang memberikan aroma khas saat dikukus. Kelembutan tekstur kulit ketan berpadu dengan isian unti kelapa gula merah yang manis legit, menjadikannya camilan yang sempurna untuk menemani waktu santai.
Mengungkap Rahasia Kelezatan Pepare
Dibalik kesederhanaannya, kue pepare menyimpan cita rasa yang kaya. Kulitnya yang terbuat dari tepung ketan memberikan sensasi kenyal dan lembut saat dikunyah. Penambahan air kapur sirih bukan hanya sekadar tradisi, tapi juga berperan dalam memberikan tekstur yang khas pada kulit pepare. Sementara itu, warna hijau yang menawan didapat dari air pandan suji, bukan hanya mempercantik tampilan, tapi juga menambah aroma harum yang menggugah selera.
Also Read
Isian untinya pun tak kalah penting. Kelapa parut yang dimasak dengan gula merah hingga kering menciptakan rasa manis karamel yang khas, berpadu sempurna dengan gurihnya kelapa. Rasanya yang mirip dengan isian dadar gulung ini memang menjadi daya tarik utama dari kue pepare.
Lebih dari Sekadar Jajanan Pasar: Simbol Kenangan dan Warisan Budaya
Kue pepare bukan hanya sekadar camilan pengisi perut. Ia adalah bagian dari warisan budaya dan kuliner Kalimantan Selatan yang perlu dilestarikan. Di tengah gempuran jajanan modern, kehadiran kue pepare menjadi pengingat akan kekayaan tradisi dan rasa otentik yang tak lekang oleh waktu. Menyantap pepare seolah membawa kita kembali ke masa lalu, merasakan kehangatan dan kenangan akan kampung halaman.
Yuk, Bikin Sendiri di Rumah!
Tertarik untuk mencoba kelezatan kue pepare? Jangan khawatir, membuatnya sendiri di rumah ternyata tidak sulit, kok! Berikut adalah resep sederhana yang bisa kamu ikuti:
Bahan Isian Unti:
- 1/2 butir kelapa parut setengah tua
- 150 gram gula merah, sisir halus
- Sejumput garam
- 1 lembar daun pandan, simpulkan
Bahan Kulit:
- 250 gram tepung ketan
- 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok teh air kapur sirih
- 150 ml air pandan suji (atau secukupnya)
- Daun pisang secukupnya, untuk alas
- Minyak goreng secukupnya, untuk olesan
Cara Membuat:
- Isian Unti: Masukkan semua bahan isian ke dalam panci. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga air menyusut dan unti mengering. Sisihkan.
- Kulit: Dalam mangkuk, campurkan tepung ketan dan garam. Tambahkan air kapur sirih, aduk rata. Tuang air pandan suji sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis dan mudah dibentuk.
- Ambil sedikit adonan, pipihkan. Beri isian unti secukupnya di tengahnya. Tutup rapat adonan, bentuk menjadi bulat pipih.
- Beri guratan di permukaan kue menggunakan tusuk gigi. Olesi daun pisang dengan minyak, lalu letakkan kue di atasnya.
- Kukus kue pepare dalam dandang yang sudah dipanaskan selama kurang lebih 20 menit atau hingga matang.
- Angkat dan sajikan hangat.
Tips Tambahan:
- Untuk hasil yang lebih maksimal, gunakan kelapa parut yang tidak terlalu tua agar unti tidak terlalu lembek.
- Jangan terlalu banyak menambahkan air pandan suji, tambahkan sedikit demi sedikit hingga adonan benar-benar kalis.
- Jika tidak ada daun pandan suji, bisa diganti dengan pasta pandan atau pewarna makanan hijau.
Dengan resep sederhana ini, kamu bisa menikmati kelezatan kue pepare kapan saja. Tak perlu jauh-jauh ke Banjarmasin, kehangatan cita rasa jajanan pasar tradisional ini bisa hadir di dapurmu sendiri. Selamat mencoba!