Tasyahud Awal dan Akhir: Bacaan, Posisi Duduk, Serta Perbedaan Lengkapnya

Husen Fikri

Remaja & Pendidikan

Sebagai umat Muslim, salat adalah tiang agama yang wajib ditegakkan. Di dalam salat, terdapat rukun-rukun yang harus dipenuhi agar ibadah kita sah. Salah satu rukun tersebut adalah tasyahud, yang terdiri dari tasyahud awal dan akhir. Mungkin sebagian dari kita sudah sering melaksanakannya, namun sudahkah kita benar-benar memahami perbedaan di antara keduanya? Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan tasyahud awal dan akhir, mulai dari bacaan hingga posisi duduk, serta memberikan perspektif yang lebih dalam.

Perbedaan Esensial dalam Bacaan Tasyahud

Perbedaan paling mencolok antara tasyahud awal dan akhir terletak pada bacaannya. Saat tasyahud awal, kita hanya membaca shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Bacaannya singkat, namun penuh makna:

At-tahiyyaatu lillaahi was-salawaatu wat-tayyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahis-saalihiin.

Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh."

Namun, pada tasyahud akhir, bacaannya lebih panjang dan mendalam. Selain shalawat untuk Nabi Muhammad SAW, kita juga menambahkan shalawat untuk keluarga Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim AS, dan keluarga Nabi Ibrahim AS:

At-tahiyyaatu lillaahi was-salawaatu wat-tayyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahis-saalihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh. Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad. Kamaa shollaita ‘alaa Ibraahima wa ‘alaa aali Ibraahima, wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad. Kamaa baarokta ‘alaa Ibraahima wa ‘alaa aali Ibraahima, innaka hamiidum majiid.

Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."

Penambahan shalawat untuk keluarga Nabi dan Nabi Ibrahim AS pada tasyahud akhir menggarisbawahi pentingnya mengingat dan menghormati para nabi dan keluarga mereka sebagai tokoh-tokoh penting dalam agama Islam. Ini juga menjadi pengingat akan keberkahan yang telah Allah limpahkan kepada mereka.

Perbedaan Posisi Duduk: Simbol Kerendahan Hati

Selain bacaan, perbedaan lain yang tak kalah penting terletak pada posisi duduk. Pada tasyahud awal, posisi duduk adalah iftirasy, di mana kaki kanan ditegakkan sementara kaki kiri diduduki. Posisi ini melambangkan sikap siap dan waspada.

Sebaliknya, pada tasyahud akhir, posisi duduk adalah tawarruk. Kaki kanan tetap ditegakkan, namun kaki kiri dimasukkan ke bawah betis kaki kanan, sehingga pantat langsung menyentuh lantai. Posisi ini mencerminkan sikap lebih tenang dan rendah hati di hadapan Allah SWT, serta lebih khusyuk dalam bermunajat.

Lebih Dalam Memahami Tasyahud

Perbedaan dalam bacaan dan posisi duduk antara tasyahud awal dan akhir bukanlah sekadar formalitas dalam salat. Setiap detail memiliki makna dan tujuan yang mendalam. Tasyahud adalah momen di mana kita berinteraksi langsung dengan Allah SWT. Dalam tasyahud, kita mengucapkan pujian, shalawat, dan syahadat, yang merupakan intisari dari keimanan kita.

Memahami perbedaan tasyahud ini akan membuat salat kita menjadi lebih bermakna. Dengan mengetahui setiap bacaan dan gerakan, kita dapat menghayati setiap momen dalam salat dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Pentingnya Mempelajari Rukun Salat

Memahami perbedaan tasyahud awal dan akhir hanyalah salah satu contoh dari pentingnya mempelajari rukun-rukun salat secara menyeluruh. Dengan pengetahuan yang baik, kita dapat melaksanakan salat dengan benar dan khusyuk, sehingga ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Jangan ragu untuk terus belajar dan menggali lebih dalam tentang agama kita, agar kita dapat menjadi Muslim yang lebih baik.

Baca Juga

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Drama China Romantis: Dari Cinta SMA Hingga Dunia E-Sport

Fatma Lutfia

Demam drama Asia tak kunjung padam, kali ini giliran drama China yang siap menghipnotis penonton dengan kisah-kisah romantis yang memikat. ...

Tinggalkan komentar