Nisfu Syaban Berlalu, Masih Bisakah Puasa Qadha? Ini Kata Ulama!

Maulana Yusuf

Remaja & Pendidikan

Malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada 24-25 Februari lalu, telah kita lalui. Momen istimewa ini banyak diisi dengan ibadah, seperti puasa, shalat malam, dan zikir. Namun, pertanyaan klasik kembali muncul di benak sebagian umat Muslim: bolehkah mengqadha puasa Ramadan setelah Nisfu Syaban? Jangan khawatir, kita akan kupas tuntas jawabannya di sini!

Pertanyaan ini memang bukan hal baru dan kerap menjadi perdebatan. Ada sebagian yang ragu, bahkan menganggap tidak boleh mengqadha puasa setelah pertengahan bulan Syaban. Mengapa demikian?

Dua Kubu Pendapat Ulama: Haram vs Boleh

Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) menjelaskan, perbedaan pendapat mengenai hal ini memang ada. Dua pandangan utama ulama yang perlu kita ketahui adalah:

  1. Pendapat yang Mengharamkan: Kelompok ini berpegang pada hadis riwayat Abu Dawud yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW melarang berpuasa setelah memasuki pertengahan bulan Syaban. Hadis ini berbunyi, "Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: Bila hari memasuki pertengahan bulan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa.” Larangan ini dipahami sebagai kehati-hatian agar umat Islam lebih fokus mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan.

  2. Pendapat yang Membolehkan: Di sisi lain, ada ulama yang membolehkan mengqadha puasa setelah Nisfu Syaban. Mereka berlandaskan pada hadis riwayat Ummu Salamah dan Ibnu Umar RA, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan Syaban, bahkan menyambungnya hingga Ramadan. Hadis tersebut, “Aku belum pernah melihat Rasulullah berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali puasa Sya’ban dan Ramadhan.” Ibnu Umar RA juga menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menyambung puasa Syaban dengan puasa Ramadhan. Artinya, tidak ada batasan atau larangan yang tegas mengenai puasa setelah pertengahan Syaban.

Mana yang Harus Diikuti?

Perbedaan pendapat ini memang membuat kita bingung. Lalu, mana yang sebaiknya kita ikuti? Para ulama sepakat bahwa mengqadha puasa Ramadan adalah kewajiban. Jika kita memiliki tanggungan puasa, maka wajib hukumnya untuk segera menggantinya.

Menariknya, mayoritas ulama lebih memilih pendapat yang membolehkan mengqadha puasa setelah Nisfu Syaban, terutama bagi mereka yang memang memiliki utang puasa. Ini juga didasarkan pada kaidah fikih yang menyebutkan, "Apabila ada kewajiban yang tertunda, maka harus segera ditunaikan,"

Lebih Baik Segera Mengganti

Meskipun ada perbedaan pendapat, ada satu kesamaan anjuran dari para ulama, yaitu sebaiknya kita bersegera mengqadha puasa. Mengapa demikian?

  • Menghindari Lupa: Semakin ditunda, semakin besar kemungkinan kita lupa jumlah utang puasa kita.
  • Ketenangan Batin: Menunaikan kewajiban akan memberikan ketenangan batin dan menghilangkan beban tanggung jawab.
  • Memuliakan Ramadan: Dengan mengqadha puasa di bulan Syaban, kita juga mempersiapkan diri secara mental dan spiritual untuk menyambut bulan Ramadan dengan hati yang bersih dan tanpa tanggungan.

Kesimpulan

Jadi, bolehkah mengqadha puasa setelah Nisfu Syaban? Jawabannya, mayoritas ulama membolehkan, terutama bagi mereka yang memiliki utang puasa. Namun, yang lebih utama adalah bersegera menunaikan kewajiban tersebut sebelum Ramadan tiba. Jangan sampai menunda karena khawatir tidak boleh, ya. Lebih baik, fokus pada niat untuk membayar hutang dan mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan. Semoga kita semua dimudahkan untuk menunaikan ibadah puasa dengan sempurna.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Tinggalkan komentar