Bulan suci Ramadhan, momen yang dinanti umat Muslim, kembali menyapa. Di tengah kesibukan menunaikan ibadah wajib, ada satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan, khususnya di sepuluh malam terakhir: Sholat Tasbih. Amalan ini, meski tidak sepopuler shalat tarawih, menyimpan keutamaan besar dalam meraih ampunan dan ridha Allah SWT.
Sholat Tasbih, bukan sekadar sholat sunnah biasa. Ia adalah ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, bahkan beliau menganjurkan umatnya untuk melaksanakannya setidaknya sekali seumur hidup. Tujuannya tak lain adalah memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat, sebuah refleksi diri yang sangat relevan di bulan yang penuh berkah ini.
Panduan Praktis Sholat Tasbih
Sholat Tasbih memiliki keunikan tersendiri dalam pelaksanaannya, terutama pada bacaan tasbih di setiap rakaatnya. Berikut adalah panduan praktis yang bisa Anda ikuti:
Also Read
- Niat: Niatkan sholat sunnah tasbih karena Allah SWT.
- Takbiratul Ihram: Lakukan takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah.
- Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek: Bacalah surah Al-Fatihah, lalu dilanjutkan dengan surah pendek dalam Al-Quran.
- Tasbih: Setelah membaca surat, bacalah kalimat tasbih berikut sebanyak 15 kali: "Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar" (Dalam riwayat lain ditambahkan "wa laa hawla wa laa quwwata illa billah").
- Ruku’: Lakukan ruku’ seperti biasa, dan saat ruku’ bacalah kalimat tasbih tersebut sebanyak 10 kali.
- I’tidal: Bangkit dari ruku’, dan saat i’tidal bacalah kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
- Sujud: Lakukan sujud seperti biasa, dan saat sujud bacalah kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
- Duduk di Antara Dua Sujud: Duduklah di antara dua sujud, dan saat duduk bacalah kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
- Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua, dan saat sujud bacalah kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
- Rakaat Selanjutnya: Lanjutkan rakaat selanjutnya dengan urutan yang sama seperti di atas.
Total Bacaan Tasbih: Dalam satu rakaat, total bacaan tasbih adalah 75 kali. Jika dikerjakan 4 rakaat, maka total bacaan tasbih adalah 300 kali.
Waktu Pelaksanaan yang Fleksibel
Sholat Tasbih bisa dikerjakan kapan saja, baik siang maupun malam, selama tidak di waktu-waktu yang dilarang untuk sholat (misalnya setelah Ashar hingga Maghrib). Namun, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai pelaksanaan sholat tasbih di siang dan malam hari:
- Malam Hari: Lebih utama dikerjakan 2 rakaat dengan satu salam di setiap rakaatnya.
- Siang Hari: Boleh dikerjakan 2 rakaat dengan satu salam, atau 4 rakaat dengan satu salam.
Insight dan Prespektif Baru
Sholat Tasbih bukan sekadar ibadah rutin, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang dalam. Setiap kalimat tasbih yang dilafalkan adalah pengakuan akan kebesaran Allah SWT dan permohonan ampun atas segala khilaf. Di bulan Ramadhan, sholat ini bisa menjadi momentum untuk:
- Introspeksi Diri: Merenungkan perbuatan selama setahun terakhir dan memohon ampunan Allah SWT.
- Meningkatkan Kekhusyukan: Bacaan tasbih yang berulang membantu memfokuskan pikiran dan hati pada Allah SWT.
- Menambah Amalan Sunnah: Melengkapi ibadah wajib dengan amalan sunnah untuk mendekatkan diri pada-Nya.
- Meraih Keberkahan Ramadhan: Memanfaatkan waktu yang berharga di bulan Ramadhan dengan ibadah yang bermanfaat.
Jangan jadikan sholat tasbih sebagai beban, tetapi sebagai kesempatan untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan amalan yang berpahala besar. Mari manfaatkan setiap detik di bulan yang penuh berkah ini untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meraih ridha Allah SWT.