Ubi Jalar dan Keju: Resep MPASI Praktis Kaya Nutrisi

Dea Lathifa

Parenting

Memasuki usia 6 bulan, si kecil mulai membutuhkan asupan nutrisi tambahan selain ASI. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi momen penting untuk memperkenalkan berbagai rasa dan tekstur. Ubi jalar, dengan rasa manis alaminya, menjadi pilihan tepat untuk MPASI. Dipadukan dengan keju, terciptalah hidangan yang tak hanya lezat, tapi juga kaya gizi.

Mengapa Ubi Jalar dan Keju?

Ubi jalar dikenal sebagai sumber karbohidrat kompleks yang baik untuk energi si kecil. Selain itu, ubi jalar juga kaya akan vitamin A, vitamin C, dan serat yang penting untuk kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh. Sementara itu, keju merupakan sumber protein dan kalsium yang krusial untuk pertumbuhan tulang dan otot. Kombinasi keduanya menghasilkan MPASI yang lengkap dan seimbang.

Resep Praktis: Ubi Jalar Keju untuk Si Kecil

Resep ini sangat sederhana dan mudah dibuat, bahkan oleh ibu yang sibuk sekalipun. Bahan-bahannya pun mudah didapatkan. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Siapkan Bahan: Pilih ubi jalar yang segar dan berkualitas baik. Kupas, cuci bersih, dan potong-potong kecil agar lebih cepat matang. Untuk keju, gunakan keju cheddar atau babybel yang rendah garam.
  2. Kukus atau Rebus Ubi Jalar: Kukus potongan ubi jalar hingga empuk. Proses ini akan menjaga nutrisi ubi jalar lebih baik daripada merebusnya. Jika direbus, pastikan air tidak terlalu banyak agar nutrisi tidak banyak terbuang.
  3. Haluskan Ubi Jalar: Setelah matang, angkat ubi jalar dan biarkan sedikit dingin. Masukkan ke dalam blender atau saringan, tambahkan sedikit air matang atau ASI/formula secukupnya untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan. Jangan terlalu encer agar si kecil tidak kesulitan menelannya.
  4. Tambahkan Keju: Potong kecil-kecil keju dan masukkan ke dalam bubur ubi jalar. Aduk rata atau haluskan kembali jika diperlukan. Keju akan memberikan rasa gurih yang disukai si kecil.
  5. Sajikan dengan Cinta: Tuang MPASI ke dalam wadah yang bersih. Pastikan suhu MPASI sudah hangat dan aman untuk dikonsumsi si kecil. Sajikan dengan senyum dan penuh cinta.

Tips Tambahan:

  • Variasi Tekstur: Sesuaikan tekstur MPASI dengan usia dan kemampuan makan si kecil. Mulailah dengan tekstur yang sangat halus, kemudian tingkatkan secara bertahap menjadi lebih kasar.
  • Perkenalkan Rasa Secara Bertahap: Jika ini pertama kalinya si kecil mencoba keju, berikan dalam jumlah kecil terlebih dahulu. Perhatikan reaksi alergi yang mungkin timbul.
  • Tambahkan Bahan Lain: Anda bisa menambahkan bahan lain seperti brokoli atau bayam kukus yang telah dihaluskan untuk menambah nutrisi.
  • Konsultasi dengan Dokter: Jika Anda ragu atau memiliki kekhawatiran tentang MPASI, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi.

Ubi jalar dan keju, kombinasi sederhana yang memberikan kebaikan untuk tumbuh kembang si kecil. Resep praktis ini bisa menjadi andalan Anda dalam menyajikan MPASI yang lezat, bergizi, dan disukai anak. Selamat mencoba!

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar