Kisah pilu bayi Anugerah Arsakha, yang viral di TikTok karena terlahir tanpa tempurung kepala, telah menyentuh hati banyak orang. Di balik viralnya kisah ini, ada fakta medis penting yang perlu dipahami, yaitu anensefali. Kondisi langka ini menjadi pengingat akan kompleksitas kehamilan dan pentingnya perhatian pada kesehatan ibu dan janin.
Anensefali: Kelainan Lahir yang Menguras Hati
Anensefali adalah kelainan bawaan serius yang terjadi ketika tabung saraf, cikal bakal otak dan sumsum tulang belakang, gagal menutup sempurna di awal kehamilan. Proses penutupan ini seharusnya terjadi pada 28 hari pertama setelah pembuahan. Kegagalan ini mengakibatkan sebagian besar otak dan tengkorak bayi tidak terbentuk. Akibatnya, bayi terlahir tanpa bagian otak besar dan otak kecil, bagian penting untuk fungsi kognitif dan motorik.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab pasti anensefali seringkali tidak diketahui, namun faktor genetik dan lingkungan berperan. Mutasi gen MTHFR, yang berperan dalam pemrosesan asam folat, diduga menjadi salah satu penyebabnya. Kekurangan asam folat selama kehamilan juga merupakan faktor risiko yang signifikan. Selain itu, paparan obat-obatan tertentu selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko anensefali. Penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai suplemen dan obat-obatan yang aman dikonsumsi.
Also Read
Dampak dan Penanganan
Bayi dengan anensefali biasanya memiliki tengkorak yang tidak lengkap atau bahkan tidak ada di bagian belakang kepala. Jaringan otak yang seharusnya berkembang mungkin tidak ada atau tidak sempurna. Kulit di area tersebut juga seringkali tidak menutupi sempurna, membuat jaringan otak rentan terhadap infeksi.
Sayangnya, hingga saat ini tidak ada pengobatan untuk anensefali. Sebagian besar bayi dengan kondisi ini tidak bertahan lama setelah lahir. Namun, perawatan suportif seperti inkubator untuk menjaga suhu tubuh, pemberian nutrisi melalui botol khusus, serta dukungan emosional bagi orang tua menjadi hal yang krusial. Meski tidak dapat menyembuhkan, perawatan suportif ini memberikan kenyamanan bagi bayi dan keluarga di saat sulit.
Lebih dari Sekadar Fakta Medis: Kekuatan Cinta dan Ketabahan
Kisah bayi Anugerah, meski diliputi kesedihan, juga mengajarkan kita tentang kekuatan cinta dan ketabahan. Orang tua bayi Anugerah, Adam Saputra dan Mar Atun Salehah, adalah contoh nyata orang tua yang menerima anak mereka dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan. Mereka menghadapi vonis dokter dengan tabah dan terus berjuang memberikan yang terbaik untuk buah hati mereka.
Kisah Anugerah Arsakha adalah pengingat bahwa di balik setiap diagnosis, ada manusia dengan kisah hidupnya masing-masing. Kita bisa belajar banyak dari kekuatan keluarga dalam menghadapi cobaan dan pentingnya dukungan sosial untuk mereka yang mengalami kesulitan.
Pentingnya Edukasi dan Pencegahan
Kasus seperti anensefali menekankan pentingnya edukasi tentang kesehatan reproduksi dan kehamilan. Konsumsi asam folat sebelum dan selama kehamilan sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko kelainan tabung saraf. Pemeriksaan kehamilan secara rutin juga penting untuk mendeteksi kelainan sejak dini dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Kisah bayi Anugerah mungkin menyedihkan, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Mari kita berdoa untuk kesehatan bayi Anugerah dan keluarga, serta bersama-sama meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu dan janin.