Monyet Tua Terbuang, Temukan Hikmah Bersama Kura-Kura di Tepi Sungai

Sarah Oktaviani

Parenting

Hutan Belantara – Di tengah rimbunnya pepohonan, di mana sungai mengalir tenang, seekor kera bernama Ki Mandahong tengah bergelut dengan kenyataan pahit. Dulu, ia adalah raja yang dihormati, namun kini, usia senja membuatnya harus rela turun takhta. Pengalaman getir ini membawanya pada sebuah perenungan mendalam, di tepi sungai yang menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya.

Ki Mandahong, dengan tubuhnya yang tinggi besar, nampak berbeda dari kera lainnya. Namun, kesendiriannya saat ini mengisyaratkan bahwa kekuasaan dan keistimewaan fisik tak menjamin kebahagiaan. Ia merasa terasing, terbuang dari komunitas yang dulu dipimpinnya. Di saat hatinya gundah, ia menemukan pelarian di pohon mangga limus yang berbuah lebat.

Meskipun awalnya hanya mencari penghiburan, Ki Mandahong mendapati dirinya menikmati buah-buahan ranum itu. Namun, kebiasaan lama muncul: sifat serakah. Ia tak lagi menghargai nikmat yang ada. Mangga yang dianggap kecil atau cacat ia buang begitu saja, tanpa memikirkan betapa berharganya buah tersebut. Suara buah yang jatuh ke sungai, justru dianggapnya hiburan, hingga membuatnya terus menggoyangkan pohon demi sensasi bunyi.

Di sinilah, kisah Ki Mandahong bersinggungan dengan Kura-Kura, seekor reptil yang kelelahan mencari makan. Kura-Kura merasa bersyukur ketika mendapati limpahan buah mangga di sekitarnya. Namun, ia tidak serakah. Ia melihat ke atas, ke arah sumber rezeki itu, dan merasa kagum pada sosok kera besar yang tengah asyik bermain-main.

Kura-Kura yang lugu mengira bahwa Ki Mandahong adalah sosok pemurah. Ia pun memuji sang kera, menyebutnya "Juragan yang saleh dan berbudi". Pujian ini, walau salah sasaran, berhasil menyentuh hati Ki Mandahong yang merasa tersanjung. Ia pun turun dari pohon dan berdialog dengan Kura-Kura.

Percakapan mereka tidak hanya sekadar obrolan biasa. Kura-Kura, dengan kebijaksanaannya, mengingatkan Ki Mandahong tentang pentingnya bersyukur, berbagi, dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan. Ia memberi perspektif baru pada Ki Mandahong tentang kepemimpinan dan kehidupan itu sendiri.

Keduanya pun kemudian menjalin persahabatan yang unik. Ki Mandahong merasa senang karena ia merasa masih memiliki pengikut, meski dalam bentuk seekor kura-kura. Sementara Kura-Kura senang karena ia diakui oleh mantan raja, walaupun sang raja kini sudah kehilangan tahtanya. Mereka seringkali menghabiskan waktu bersama, membahas berbagai hal, mulai dari masalah pribadi hingga urusan kerajaan.

Kisah Ki Mandahong dan Kura-Kura ini mengajarkan kita beberapa hal. Pertama, kekuasaan dan jabatan bukanlah segalanya. Kedua, keserakahan akan membawa kerugian bagi diri sendiri dan orang lain. Ketiga, selalu ada hikmah dan pelajaran di balik setiap kesulitan. Keempat, teman sejati dapat datang dari mana saja, bahkan dari makhluk yang berbeda spesies sekalipun. Dan yang terakhir, perspektif baru bisa didapatkan dari siapapun, bahkan dari seekor kura-kura yang sederhana sekalipun. Persahabatan antara Ki Mandahong dan Kura-Kura mengingatkan kita untuk selalu rendah hati dan terbuka terhadap sudut pandang lain dalam menjalani kehidupan.

Baca Juga

Potret Terbaru Biby Alraen Istri Rifky Balweel Usai Lepas Hijab, Sebut Ini Jadi Proses Hidup

Dea Lathifa

Istri aktor Rifky Balweel, Biby Alraen baru-baru ini menarik perhatian publik. Bukan karena paras cantiknya, namun karena penampilan barunya. Biasa tampil dengan hijab, Biby ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Tinggalkan komentar