Inisiasi Menyusu Dini (IMD) bukan sekadar ritual pasca persalinan, melainkan sebuah investasi berharga untuk kesehatan bayi dan kesuksesan menyusui eksklusif. Proses alami ini, yang seringkali terabaikan, ternyata menyimpan segudang manfaat yang luar biasa. Lebih dari sekadar proses menyusu pertama, IMD adalah momen krusial yang memicu ikatan batin antara ibu dan bayi, sekaligus mengoptimalkan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh si kecil.
Lalu, bagaimana sebenarnya langkah-langkah IMD yang tepat? Mari kita telaah lebih lanjut, berdasarkan panduan dari para ahli:
1. Sentuhan Pertama: Meletakkan Bayi di Dada Ibu
Setelah si kecil lahir, jangan tunda lagi. Segera letakkan bayi dengan hati-hati di atas perut ibu. Keringkan tubuhnya, mulai dari wajah, kepala, hingga tubuh, namun biarkan tangannya tetap lembap. Bau cairan ketuban yang masih menempel di tangan bayi akan menjadi penuntun alaminya untuk mencari puting ibu. Jangan khawatir jika masih ada sedikit lapisan verniks (zat putih seperti lilin) yang menempel, karena lapisan ini justru berfungsi menjaga kehangatan tubuh bayi.
Also Read
2. Bayi Tengkurap, Memulai Perjalanan
Setelah tali pusat dipotong, tengkurapkan bayi di dada ibu, dengan posisi kepala menghadap kepala ibu. Biarkan bayi beradaptasi dengan lingkungan barunya.
3. Biarkan Alam Bekerja: Stimulasi Alami
Di momen ini, bayi akan menunjukkan gerakan-gerakan kecil seperti menendang, menggerakkan kaki, bahu, dan lengannya. Stimulasi ini bukan hanya gerakan acak, tetapi justru memicu kontraksi pada rahim ibu, membantu proses pemulihan pasca persalinan. Selain itu, bayi juga akan mencari sumber kehangatan dan makanan, dengan membentur-benturkan kepala ke dada ibu, yang secara alami juga memijat payudara ibu.
4. Menuju Puting: Indera Penciuman Berperan
Dengan indera penciuman yang kuat, dan dibantu oleh bau cairan ketuban pada tangannya, bayi akan bergerak mencari puting ibu. Ini adalah momen penting ketika bayi menunjukkan naluri alaminya untuk menyusu.
5. Menyusu Pertama: Momen Emas
Saat bayi sudah menemukan puting, biarkan ia mulai menyusu. Pada awalnya, proses ini mungkin hanya berlangsung singkat, sekitar 15 menit. Setelah itu, bayi biasanya akan beristirahat selama 2-2,5 jam sebelum kembali mencari ASI. Ini adalah fase awal yang sangat penting untuk membangun ikatan dan memicu produksi ASI yang optimal.
Lebih dari Sekadar IMD: Perawatan Pasca Inisiasi
Setelah proses IMD selesai, barulah bayi mendapatkan perawatan selanjutnya, seperti penimbangan, pengukuran antropometri, penyuntikan vitamin K1, dan pengolesan salep mata. Tunda memandikan bayi setidaknya selama 6 jam atau bahkan hingga hari berikutnya. Penting juga untuk selalu menjaga bayi dekat dengan ibunya, untuk mempererat ikatan dan memastikan ia mendapatkan ASI sesuai kebutuhan.
Mengapa IMD Sangat Penting?
IMD bukan hanya soal keberhasilan menyusui, tetapi juga tentang memberikan awal terbaik bagi kehidupan si kecil. Selain memicu produksi ASI, IMD juga memberikan kolostrum, cairan berharga yang kaya akan antibodi untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit. Selain itu, sentuhan kulit antara ibu dan bayi juga membantu mengatur suhu tubuh bayi dan menstabilkan detak jantungnya.
Jadi, para ibu, jangan ragu untuk melakukan IMD segera setelah melahirkan. Ini adalah hadiah terbaik yang bisa Anda berikan pada buah hati tercinta. IMD bukan hanya tentang memberikan ASI, tetapi juga tentang memberikan cinta, kehangatan, dan awal yang sehat bagi kehidupan bayi Anda. Ini adalah investasi untuk masa depan anak yang lebih sehat dan bahagia.