Empeng Bayi Manfaat dan Risiko yang Perlu Dicermati

Sarah Oktaviani

Parenting

Penggunaan empeng pada bayi, sebuah praktik yang umum dilakukan, menyimpan berbagai manfaat dan risiko yang perlu dicermati orang tua. Meski sering dianggap sebagai penyelamat di kala bayi rewel, pemakaian empeng tidaklah tanpa konsekuensi. Lantas, kapan dan bagaimana seharusnya orang tua bersikap bijak dalam mengaplikasikan alat ini?

Ketenangan yang Membawa Kontroversi

Dorongan menghisap pada bayi adalah naluriah. Empeng hadir sebagai solusi praktis untuk memuaskan kebutuhan ini, memberikan rasa tenang dan nyaman, terutama saat bayi rewel. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan empeng saat tidur dapat mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dan mencegah bayi berguling ke posisi tengkurap yang berbahaya. Empeng juga seringkali dianggap membantu bayi tertidur lebih pulas dan mengurangi frekuensi terbangun di malam hari.

Namun, di balik manfaat tersebut, tersembunyi pula potensi dampak negatif yang tak bisa diabaikan.

Dampak Negatif: Lebih dari Sekedar Masalah Gigi

Salah satu dampak negatif yang paling umum dikhawatirkan adalah masalah pada pertumbuhan gigi. Penggunaan empeng dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gigi tumbuh tidak sejajar dan berantakan. Para ahli menyarankan agar penggunaan empeng dihentikan sebelum bayi berusia dua tahun, guna meminimalisir risiko masalah gigi.

Selain itu, bayi yang terlalu sering menggunakan empeng berisiko mengalami bingung puting. Perbedaan bentuk dan cara menghisap antara puting ibu dan empeng dapat menyebabkan bayi kesulitan menyusu secara langsung. Akibatnya, bayi mungkin lebih memilih empeng dan menolak ASI, yang tentu saja sangat tidak ideal untuk tumbuh kembangnya.

Tidak hanya itu, empeng juga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga tengah. Tekanan yang berubah saat bayi menghisap empeng dapat menyebabkan penumpukan cairan di telinga, yang pada akhirnya dapat memicu infeksi.

Pentingnya Kebijaksanaan Orang Tua

Perdebatan mengenai penggunaan empeng pada bayi memang masih berlangsung. Tidak ada jawaban tunggal yang mutlak benar atau salah. Kunci utamanya terletak pada kebijaksanaan orang tua. Penggunaan empeng sebaiknya dibatasi dan tidak dijadikan solusi utama saat bayi rewel. Orang tua perlu lebih jeli memahami kebutuhan bayi dan mencari cara lain untuk menenangkan, seperti menggendong, memeluk, atau memberikan ASI.

Prioritaskan pemberian ASI secara langsung, karena ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi. Hindari memberikan empeng sebagai pengganti ASI. Jika empeng memang dibutuhkan, batasi penggunaannya dan hentikan secara bertahap sebelum usia dua tahun.

Mengutamakan Kebutuhan Bayi

Pada akhirnya, keputusan mengenai penggunaan empeng sepenuhnya berada di tangan orang tua. Namun, keputusan ini harus didasari oleh pemahaman yang mendalam mengenai manfaat dan risikonya. Utamakan kebutuhan bayi dan berikan yang terbaik untuk tumbuh kembangnya. Ingat, empeng bukanlah satu-satunya cara untuk menenangkan bayi. Sentuhan, pelukan, dan perhatian dari orang tua adalah hal yang jauh lebih berharga dan bermanfaat bagi buah hati.

Baca Juga

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Arya Mohan: Dari Anak Sekolah Gemas Hingga Bodyguard Jahil di Private Bodyguard

Sarah Oktaviani

Aktor muda Arya Mohan kini tengah mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Helga dalam serial "Private Bodyguard". Kemunculannya menambah daftar ...

Somebody Pleasure Aziz Hendra, Debut yang Mengoyak Hati Lewat Nada

Maulana Yusuf

Lagu "Somebody Pleasure" dari Aziz Hendra mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, di kalangan pengguna TikTok, lagu ini ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Drama China Romantis: Dari Cinta SMA Hingga Dunia E-Sport

Fatma Lutfia

Demam drama Asia tak kunjung padam, kali ini giliran drama China yang siap menghipnotis penonton dengan kisah-kisah romantis yang memikat. ...

Tinggalkan komentar