Puting lecet, momok yang kerap menghantui ibu menyusui. Rasa perih dan ngilu yang menyertai bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga memunculkan dilema: haruskah tetap menyusui atau istirahat dulu? Jangan panik, Mama! Puting lecet memang menyakitkan, tapi bukan alasan untuk menghentikan perjuangan memberikan ASI.
Penyebab Puting Lecet dan Mengapa ASI Tetaplah yang Terbaik
Penyebab utama puting lecet adalah pelekatan bayi yang kurang tepat saat menyusu. Posisi bayi yang tidak ideal membuat puting menjadi tumpuan utama, bukan areola (bagian gelap di sekitar puting). Akibatnya, puting jadi lecet, bahkan bisa sampai berdarah. Walaupun terasa menyakitkan, jangan langsung menyerah. ASI tetaplah asupan terbaik untuk si kecil, bahkan saat Mama mengalami puting lecet.
Air liur bayi ternyata bukan sekadar cairan biasa. Ia mengandung enzim dan zat antibakteri alami yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka pada puting. Ini adalah mekanisme alamiah yang luar biasa, di mana bayi dan ibu saling mendukung dalam proses menyusui. Jadi, anggapan bahwa menyusui saat puting lecet justru memperparah keadaan adalah keliru.
Also Read
Tips Mengatasi Puting Lecet Agar Proses Menyusui Tetap Lancar
Selain terus memberikan ASI, ada beberapa langkah yang bisa Mama lakukan untuk meringankan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan puting lecet:
- Perbaiki Pelekatan Bayi: Ini adalah kunci utama. Pastikan mulut bayi membuka lebar dan areola masuk ke dalam mulutnya, bukan hanya puting. Minta bantuan konsultan laktasi jika merasa kesulitan.
- Gunakan Kompres ASI: Oleskan sedikit ASI pada puting setelah menyusui dan biarkan mengering. Kandungan antibakteri dalam ASI akan membantu proses penyembuhan.
- Hindari Bra Ketat dan Bahan Kimia: Bra yang terlalu ketat dapat membuat puting semakin tertekan dan memperlambat penyembuhan. Hindari juga penggunaan sabun, deodoran, atau bedak pada area puting yang bisa memicu iritasi.
- Gunakan Nipple Cream: Nipple cream berbahan lanolin aman digunakan untuk membantu melembapkan dan melindungi puting. Pilihlah produk yang tidak perlu dibilas sebelum menyusui.
- Istirahat Cukup: Kondisi fisik yang prima sangat penting dalam proses penyembuhan. Pastikan Mama cukup istirahat dan minum air yang banyak.
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?
Jika puting lecet tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, atau bahkan semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi. Mereka akan membantu mencari solusi yang tepat sesuai kondisi Mama.
Puting lecet memang tantangan yang tak terhindarkan dalam proses menyusui. Namun, dengan penanganan yang tepat dan dukungan yang kuat, Mama tetap bisa memberikan ASI eksklusif untuk buah hati tercinta. Ingat, ASI adalah hadiah terindah yang bisa Mama berikan, dan perjuangan ini sangatlah berharga. Semangat mengASIhi, Mama!