Yel-Yel Maroko di Piala Dunia: Cinta Palestina Menggetarkan Stadion

Fatma Lutfia

Serba Serbi Kehidupan

Gemuruh dukungan untuk Timnas Maroko di Piala Dunia Qatar 2022 tidak hanya soal sepak bola. Ada satu nyanyian, satu yel-yel yang mencuri perhatian dunia maya, khususnya di platform TikTok: "Rajawi Filistini." Lebih dari sekadar penyemangat, lirik lagu ini menjadi bukti nyata solidaritas dan cinta yang mendalam dari rakyat Maroko terhadap Palestina.

"Wahai Palestina ku, karena kamu kami berduka," begitu salah satu penggalan liriknya. Kata-kata ini bukan sekadar ungkapan kesedihan, melainkan sebuah pengakuan atas penderitaan panjang yang dialami saudara-saudara di Palestina. Yel-yel ini hadir sebagai respons atas berbagai konflik dan ketidakadilan yang terus berlangsung. Lebih dari itu, lagu ini menjadi refleksi atas perasaan kolektif rakyat Maroko, yang seolah menampar kesunyian dan ketidakpedulian sebagian besar dunia Arab.

Lirik "Palestina ku tercinta, maafkan bangsa Arab yang terlelap dalam mimpi" adalah pernyataan yang jujur dan pedih. Ia tak hanya mengkritik, tetapi juga menyentuh hati. Ada penyesalan, ada rasa bersalah, namun juga ada harapan untuk perubahan. Bait ini mengisyaratkan bahwa meski terpisah jarak, hati rakyat Maroko tetap terhubung dengan Palestina.

Lagu ini kemudian menyimpulkan dalam kalimat "Tak akan kami biarkan engkau sendiri wahai Gaza," sebuah janji solidaritas yang tegas dan tak tergoyahkan. Dukungan ini bukan sekadar kata-kata, melainkan komitmen untuk terus berjuang, meski dalam bentuk yang paling sederhana: nyanyian di tribun stadion.

Fenomena viralnya yel-yel Maroko ini menunjukkan bahwa sepak bola tidak melulu tentang skor dan kemenangan. Lebih dari itu, ia bisa menjadi medium untuk menyuarakan aspirasi, mempererat persaudaraan, dan membangkitkan kesadaran global. Aksi suporter Maroko ini menjadi pengingat bahwa di tengah hiruk pikuk dunia, masih ada suara yang lantang menyuarakan keadilan dan kemanusiaan.

Yel-yel "Rajawi Filistini" bukan hanya menjadi simbol dukungan bagi tim nasional, melainkan juga simbol perlawanan dan harapan. Ia adalah nyanyian hati yang melintasi batas geografis dan budaya. Di tengah gegap gempita Piala Dunia, suara dari Maroko ini mengingatkan kita pada isu kemanusiaan yang tak boleh dilupakan.

Baca Juga

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Dokter Tifa: Profil, Biodata, dan Kontroversi di Balik Ahli Epidemiologi

Annisa Ramadhani

Siapa sebenarnya Dokter Tifa yang namanya seringkali menghiasi linimasa media sosial? Lebih dari sekadar ahli epidemiologi, sosok Tifauzia Tyassuma atau ...

Tinggalkan komentar