Musim pancaroba seringkali membawa serta ancaman penyakit, dan bukan hanya orang dewasa yang rentan, anak-anak pun ikut menjadi sasaran. Di tengah banyaknya penyakit "aneh-aneh" yang bermunculan, ada satu yang perlu diwaspadai, terutama bagi para orang tua: penyakit Kawasaki. Jangan salah sangka dulu, ini bukan nama merek motor, melainkan kondisi medis serius yang bisa menyerang si kecil.
Apa Sebenarnya Penyakit Kawasaki?
Penyakit Kawasaki adalah peradangan atau inflamasi pada pembuluh darah arteri di seluruh tubuh. Kondisi ini paling sering menyerang arteri koroner yang bertugas memasok darah ke otot jantung. Bayangkan, pembuluh darah yang seharusnya lancar, tiba-tiba mengalami peradangan, tentu ini sangat berbahaya bagi kesehatan jantung anak.
Gejala yang paling mudah dikenali adalah demam tinggi yang berlangsung setidaknya lima hari. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1967, dan ironisnya, justru anak-anak di Asia atau Kepulauan Pasifik memiliki risiko lebih tinggi. Hingga kini, penyebab pasti penyakit Kawasaki masih misteri. Para ahli menduga ada keterkaitan dengan infeksi bakteri atau virus, juga faktor lingkungan, bahkan mungkin genetik. Tapi, semua masih berupa dugaan tanpa bukti yang kuat.
Also Read
Siapa yang Paling Berisiko?
Ada beberapa faktor yang membuat seorang anak lebih rentan terhadap penyakit Kawasaki:
- Usia: Mayoritas kasus terjadi pada anak di bawah usia lima tahun.
- Jenis Kelamin: Anak laki-laki sedikit lebih berisiko dibanding anak perempuan.
- Etnis: Anak-anak keturunan Asia, terutama Jepang dan Korea, lebih rentan.
- Keturunan: Faktor genetik juga berperan dalam meningkatkan risiko.
Penting untuk dicatat, bayi baru lahir atau di bulan pertama kehidupannya relatif terlindungi karena masih memiliki antibodi yang kuat dari ibu. Namun, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan seiring bertambahnya usia si kecil.
Penanganan dan Pengobatan yang Tepat
Penyakit Kawasaki bukan kondisi yang bisa dianggap enteng. Jika si kecil menunjukkan gejala-gejala demam tinggi tak kunjung reda, segera bawa ke dokter. Penanganan biasanya memerlukan rawat inap di rumah sakit.
Dua jenis pengobatan utama yang sering diberikan adalah:
- Imunoglobulin Intravena (IVIG): Obat ini diberikan melalui infus untuk meredakan peradangan pada pembuluh darah.
- Aspirin: Selain meredakan nyeri dan demam, aspirin juga membantu mencegah pembekuan darah yang bisa memperparah kondisi.
Lebih dari Sekadar Demam Biasa
Penyakit Kawasaki bukan sekadar demam biasa. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius pada jantung. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua untuk selalu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika si kecil menunjukkan gejala-gejala yang mengkhawatirkan.
Mari jaga kesehatan buah hati kita dengan lebih saksama. Ingat, deteksi dini adalah kunci untuk penanganan yang lebih efektif. Jangan ragu untuk mencari informasi yang akurat, dan jangan sepelekan setiap perubahan kondisi yang dialami si kecil.