Sosok Ustadz Handy Bonny mungkin tak asing bagi kalangan anak muda yang aktif di media sosial. Bukan berpenampilan layaknya ustadz pada umumnya, Handy Bonny justru tampil dengan gaya kasual, lengkap dengan topi dan kemeja kotak-kotak. Gaya berdakwahnya pun santai, dekat dengan bahasa sehari-hari anak muda, membuatnya mudah diterima dan menjadi idola baru.
Lahir dan besar di Bandung, Jawa Barat, perjalanan hidup Handy Bonny terbilang unik. Sebelum dikenal sebagai pendakwah, ia telah malang melintang di dunia event organizer (EO). Bahkan, saat masih berstatus mahasiswa di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, ia sukses membangun bisnis EO yang membiayai kuliahnya. Tak hanya itu, ia juga sempat mencicipi dunia kerja part-time di restoran cepat saji dan berbagai kafe. Pengalaman ini menempa dirinya, membekali dengan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial dan pergaulan anak muda.
Perubahan signifikan dalam hidupnya terjadi ketika ia menempuh pendidikan agama di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di bawah bimbingan KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Di sanalah ia menemukan pemahaman baru tentang Islam, yang kemudian menginspirasinya untuk berdakwah. Namun, Handy Bonny tidak meninggalkan gaya hidupnya. Ia justru mengkombinasikan semangat dakwah dengan gaya kekiniannya.
Also Read
Inilah yang membuat dakwahnya unik dan menarik. Alih-alih ceramah di mimbar masjid dengan gaya yang formal, ia memilih berdakwah di jalanan, di berbagai platform media sosial, dengan bahasa yang mudah dicerna oleh anak muda. Ia berbicara tentang isu-isu kekinian, tantangan hidup, dan cara mengatasinya dari perspektif agama. Hasilnya, ia berhasil menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda yang mungkin merasa kurang dekat dengan dakwah tradisional.
Lebih dari sekadar berdakwah, Ustadz Handy Bonny juga aktif dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Kebun Amal. Hal ini menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap kemanusiaan, dan kepeduliannya untuk membantu sesama yang membutuhkan. Kiprahnya ini menjadi bukti bahwa dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara, dan yang terpenting adalah bagaimana pesan kebaikan itu bisa sampai dan menginspirasi banyak orang.
Kisah Ustadz Handy Bonny ini membuktikan bahwa siapapun bisa menjadi agen perubahan, terlepas dari latar belakangnya. Ia adalah contoh nyata bagaimana seorang anak muda bisa sukses di dunia bisnis, kemudian beralih menjadi pendakwah yang menginspirasi tanpa kehilangan jati dirinya. Ia adalah representasi bahwa agama bisa hadir dalam berbagai gaya, dan yang terpenting adalah bagaimana kita mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Ustadz Handy Bonny, bukan hanya sekadar ustadz, tapi juga seorang role model bagi anak muda masa kini.