Lahir dari perpaduan darah Belanda dan Indonesia, nama Thom Haye mencuri perhatian di kancah sepak bola Eropa. Bukan sekadar pemain keturunan, Haye menjelma menjadi gelandang andalan yang membuktikan kualitasnya di berbagai klub. Mari kita telusuri lebih dalam profil dan perjalanan karier pemain yang satu ini.
Haye memiliki akar Indonesia yang kuat. Kakeknya berasal dari Solo, Jawa Tengah, sementara neneknya dari Sulawesi Utara. Perpaduan latar belakang ini mungkin turut membentuk karakter dan gaya bermainnya di lapangan hijau.
Perjalanan Karier dari Akademi hingga Panggung Eropa
Haye memulai petualangannya di dunia sepak bola dengan menimba ilmu di akademi AFC Amsterdam sebelum kemudian hijrah ke akademi AZ Alkmaar. Di AZ Alkmaar, bakatnya terus terasah hingga mampu menembus tim U-17, U-19, dan U-21. Penampilan impresifnya di tim U-21, dengan catatan 20 laga, 5 gol, dan 3 assist, menjadi bukti potensinya.
Also Read
Puncak kariernya di AZ Alkmaar adalah ketika ia dipromosikan ke tim senior pada musim 2014/2015. Selama dua musim, Haye tampil dalam 73 pertandingan, mencetak 2 gol dan 5 assist. Namun, perjalanannya tidak berhenti di sana.
Pada musim 2016/2017, Haye pindah ke Willem II dengan status bebas transfer. Di klub ini, ia sempat mengisi berbagai posisi, mulai dari penyerang sayap hingga gelandang serang, sebelum akhirnya menemukan posisi idealnya sebagai gelandang bertahan. Pencapaian terbaiknya bersama Willem II adalah saat mengantarkan timnya hingga babak semifinal Piala Belanda.
Merambah Italia dan Kembali ke Belanda
Setelah malang melintang di Belanda, Haye mencoba peruntungannya di Italia dengan bergabung bersama Lecce dengan status bebas transfer. Pengalaman bermain di Italia memberikan warna baru dalam karier sepak bolanya.
Namun, perjalanannya membawanya kembali ke Belanda, di mana ia memperkuat ADO Den Haag pada awal musim 2019/2020. Setelah setengah musim, ia dipinjamkan ke NAC Breda. Di sinilah ia mulai benar-benar menancapkan kukunya sebagai gelandang bertahan. Selama dua musim, ia menunjukkan performa yang solid dan konsisten.
Performa apiknya akhirnya menarik minat Heerenveen. Pada bursa transfer musim dingin 2021/2022, Haye bergabung dengan Heerenveen dengan biaya 750 ribu euro. Di klub ini, ia mengenakan nomor punggung 33 dan terus menunjukkan kualitasnya. Hingga saat ini, Haye telah tampil dalam 62 laga, mencetak 3 gol dan 10 assist.
Lebih dari Sekadar Pemain Keturunan
Thom Haye bukan sekadar pemain keturunan yang numpang lewat. Ia adalah bukti bahwa bakat dan kerja keras bisa membawa seseorang meraih kesuksesan di dunia sepak bola profesional. Dengan gaya bermain yang lugas dan kemampuan membaca permainan yang baik, Haye menjadi salah satu pemain kunci di setiap tim yang dibelanya.
Perjalanan karier Thom Haye adalah inspirasi bagi para pemain muda, khususnya mereka yang memiliki darah campuran. Bahwa dengan dedikasi dan semangat pantang menyerah, impian untuk bersinar di panggung sepak bola Eropa bukanlah hal yang mustahil. Kita akan terus menantikan aksi-aksi memukau dari Thom Haye di lapangan hijau.