Membaca Alkitab, bagi sebagian orang, bisa menjadi tantangan tersendiri. Tak jarang, kendala bahasa menjadi penghalang untuk memahami pesan yang terkandung di dalamnya. Alkitab memang tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa daerah seperti Bahasa Batak. Namun, tidak semua orang fasih berbahasa Batak, sehingga dibutuhkan upaya ekstra untuk memahami teks-teks suci tersebut.
Kali ini, kita akan membahas salah satu bagian dari Alkitab, yaitu Mazmur 80:1-10, lengkap dengan terjemahan dan sedikit insight di baliknya. Mazmur ini adalah sebuah doa permohonan umat kepada Tuhan agar dipulihkan dan diselamatkan. Mari kita telaah bersama:
Mazmur 80:1-8 (Terjemahan Bahasa Indonesia)
- Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Kesaksian Asaf. Mazmur.
- Hai gembala Israel, pasanglah telinga, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba! Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar
- di depan Efraim dan Benyamin dan Manasye! Bangkitkanlah keperkasaan-Mu dan datanglah untuk menyelamatkan kami.
- Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
- TUHAN, Allah semesta alam, berapa lama lagi murka-Mu menyala sekalipun umat-Mu berdoa?
- Engkau memberi mereka makan roti cucuran air mata, Engkau memberi mereka minum air mata berlimpah-limpah,
- Engkau membuat kami menjadi pokok percederaan tetangga-tetangga kami, dan musuh-musuh kami mengolok-olok kami.
- Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
- Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir, telah Kauhalau bangsa-bangsa, lalu Kautanam pohon itu.
- Dipalumbang Ho do tano i di jolona, jadi marurat ma ibana jala digohi tano i.
- Engkau telah menyediakan tempat bagi dia, maka berakarlah ia dalam-dalam dan memenuhi negeri;
Mazmur 80:1-10 (Bahasa Batak)
- Tu silop-silop na sumurung. Sian angka bunga pansur. Panindangion ni si Asap. Ende Psalmen.
- Ale parmahan ni Israel, sai patinggil pinggolmu, Ho na manguluhon si Josep songon punguan birubiru! O Ho na hundul di atas kerubim, marsinondang ma Ho
- Di adopan ni si Epraim dohot Benyamin dohot Manasse! Pasungguli hamagoanmi, sai ro ma Ho paluahon hami.
- Ale Debata, sai paulak ma hami, sai paida ma bohiM, asa malua hami.
- Ale Jahowa, Debata Zebaot, sadia leleng nari ma mirimrimon ni rimasmu, atik pe martangiang bangsom?
- Dipasap Ho do nasida roti ilu, dipainum Ho do nasida ilu marlobilobi.
- Dibamahen Ho do hami gabe pargasipan ni hombar baloknami, jala dieleselesi angka musunami do hami.
- Ale Debata Zebaot, sai paulak ma hami, sai paida ma bohiM, asa malua hami.
- Nunga dipabali Ho anggur sian Misir, nunga dipabali Ho bangso, dung i dipanot Ho do anggur i.
- Dipalumbang Ho do tano i di jolona, jadi marurat ma ibana jala digohi tano i.
Insight dan Perspektif
Mazmur 80 ini bukan sekadar rangkaian kata-kata indah, tetapi juga cerminan dari pergumulan batin umat Israel. Beberapa poin penting yang bisa kita pelajari dari mazmur ini:
Also Read
- Pengakuan Kelemahan dan Ketergantungan: Umat Israel mengakui bahwa mereka sedang dalam kesusahan dan membutuhkan pertolongan Tuhan. Mereka tidak malu untuk mengakui kelemahan mereka dan memohon belas kasihan Tuhan. Ini adalah pengingat bagi kita bahwa dalam segala situasi, kita perlu merendahkan diri dan mengakui ketergantungan kita pada Tuhan.
- Permohonan Pemulihan: Frasa "pulihkanlah kami" diulang beberapa kali dalam mazmur ini. Ini menunjukkan bahwa umat Israel merindukan pemulihan hubungan dengan Tuhan, bukan hanya pemulihan keadaan. Pemulihan sejati selalu dimulai dari hubungan yang benar dengan Sang Pencipta.
- Penderitaan dan Air Mata: Gambaran tentang "roti air mata" dan "air mata berlimpah-limpah" menggambarkan penderitaan mendalam yang dialami umat Israel. Ini mengingatkan kita bahwa penderitaan adalah bagian dari kehidupan, namun Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dalam kesendirian.
- Keyakinan pada Kuasa Tuhan: Di tengah penderitaan, umat Israel tetap berharap pada kuasa Tuhan untuk menyelamatkan mereka. Mereka percaya bahwa Tuhan mampu mengubah keadaan dan memulihkan hidup mereka. Keyakinan ini adalah sumber kekuatan di tengah badai kehidupan.
- Perbandingan dengan Pohon Anggur: Penggambaran Israel sebagai pohon anggur yang dipindahkan dari Mesir dan ditanam di tanah yang dijanjikan adalah metafora yang kuat. Tuhan telah memelihara dan memberikan tempat yang aman, namun mereka masih mengalami kesulitan. Ini mengajarkan kita bahwa bahkan ketika kita sudah mendapatkan berkat dan pertolongan Tuhan, ujian dan tantangan tetap bisa datang.
Mazmur 80 ini bukan hanya relevan bagi umat Israel di masa lalu, tetapi juga bagi kita saat ini. Kita pun sering kali mengalami pergumulan dan kesulitan. Oleh karena itu, mari kita belajar dari mazmur ini untuk terus berharap kepada Tuhan, mengakui kelemahan kita, dan memohon pemulihan dalam segala aspek kehidupan. Membaca Alkitab, dalam bahasa apapun, akan membuka wawasan dan menuntun kita kepada kebenaran yang sejati.
Semoga terjemahan dan insight ini membantu kita untuk lebih memahami firman Tuhan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.