Lagu "Stay Alive" yang dinyanyikan Rie Takahashi sebagai karakter Emilia dalam anime Re:Zero, bukan sekadar soundtrack pengiring. Lebih dari itu, lagu ini adalah sebuah narasi puitis tentang pergulatan batin seseorang yang dihantam badai takdir, namun tetap berusaha menggenggam erat harapan.
Liriknya, yang menggambarkan perasaan terasing dan kesepian, menyentuh relung hati para pendengar. Frasa "Takdir kita yang saling melewati" dan "Aku kembali berjalan, sekarang aku sendirian hanya berkeliaran di dalam kegelapan," melukiskan betapa pahitnya kenyataan yang harus dihadapi. Bukan hanya tentang kehilangan, tetapi juga tentang kebingungan dan ketidakpastian arah.
Ketegaran dalam lagu ini tidak hadir dalam bentuk pemberontakan heroik, melainkan melalui kesadaran diri yang pilu. Emilia mengakui bahwa "Kepiluan yang melebihi dugaan ini masih belum hilang di dalam hatiku." Pengakuan ini jujur dan membumi, tidak ada upaya untuk menyangkal rasa sakit yang dirasakan. Justru melalui pengakuan inilah, ia menemukan kekuatan untuk tetap melangkah, meski dengan gontai.
Also Read
Lirik "Ku terlalu menjauh tak bisa melihat yang ada di sisi lain, karena ku tak punya patokan" menyiratkan adanya kekosongan batin yang mendalam. Ia merasa kehilangan arah, tidak memiliki pedoman yang jelas untuk menuntunnya. Namun, di tengah kekosongan ini, muncul sebuah pertanyaan reflektif: "Sekarang hal seperti apa yang sedang kau pikikan?" Pertanyaan ini bukan ditujukan pada orang lain, melainkan pada dirinya sendiri. Seolah, ia sedang berusaha membangun kembali jembatan komunikasi dengan jiwanya yang terluka.
"Aku tidak sedang menangis tapi ternyata sendirian itu memang terasa sepi," baris ini adalah pengungkapan rasa kesepian yang begitu jujur. Bukan kesepian dalam artian fisik, tetapi kesepian yang lebih dalam, kesepian eksistensial. Ia merasa terasing dari dunia, terisolasi dalam kegelapan batinnya sendiri. Namun, ia tidak membiarkan kesepian itu menenggelamkannya. Ia memilih untuk bertahan, untuk stay alive, meski di tengah badai yang menerjang.
"Angin yang tranparan dan tak bersuara, sekarang kau ada dimana dan apa yang sedang kau lakukan?" Lirik ini membawa kita pada renungan akan keberadaan diri dan orang lain. Dalam kesendiriannya, ia merindukan kehadiran dan kehangatan. Namun, ia juga menyadari bahwa hidup terus berjalan, dan ia harus terus beradaptasi dengan perubahan.
"Stay Alive" bukan hanya lagu tentang kesedihan, tetapi juga tentang ketahanan. Lagu ini mengajarkan kita bahwa di tengah takdir kelam dan rasa sakit yang mendalam, kita tetap punya pilihan untuk stay alive, untuk terus berjuang dan mencari makna. Ketegaran bukan berarti tidak merasakan sakit, tetapi bagaimana kita merespons rasa sakit tersebut dan memilih untuk terus melangkah maju, meski dengan tertatih. Melalui liriknya yang puitis dan melodinya yang menyentuh hati, lagu ini menjadi sebuah pengingat yang kuat bahwa bahkan di saat tergelap sekalipun, harapan selalu ada.