Sendawa memang sering dianggap sepele, bahkan kadang lucu. Tapi, kalau terus-terusan sendawa tanpa henti, tentu bikin risih dan bertanya-tanya, ada apa gerangan? Jangan-jangan bukan cuma ‘masuk angin’ biasa, lho. Nah, daripada penasaran, yuk kita bedah tuntas apa saja sih penyebab sendawa yang nggak ada habisnya, dan kapan harus waspada!
Makanan dan Minuman: Biang Kerok Utama
Pernah nggak sih merasa sendawa langsung setelah minum soda? Atau makan kacang? Ini bukan mitos, lho. Beberapa jenis makanan memang bisa memicu produksi gas berlebih di dalam perut yang akhirnya harus keluar lewat sendawa. Beberapa diantaranya adalah:
- Minuman bersoda: Karbonasi dalam minuman ini adalah pemicu utama.
- Makanan tinggi gas: Bawang merah, cokelat, kecambah, dan berbagai jenis kacang juga termasuk dalam daftar ini.
- Makanan berlemak: Makanan tinggi lemak cenderung lebih lama dicerna dan bisa menyebabkan gas.
Jadi, kalau sering sendawa, coba perhatikan lagi, deh, apa yang baru saja kamu makan.
Also Read
Masalah Pencernaan: Saat Perut Mulai "Berbicara"
Sendawa juga bisa menjadi sinyal dari gangguan pencernaan. Beberapa kondisi yang sering dikaitkan dengan sendawa terus menerus adalah:
- Maag: Asam lambung yang naik memang bikin perut nggak nyaman. Sendawa jadi salah satu cara tubuh untuk ‘membuang’ kelebihan gas. Mual dan muntah sering menyertai kondisi ini.
- GERD (Gastroesophageal Reflux Disease): Kalau asam lambung sering naik ke kerongkongan, bisa terjadi iritasi bahkan luka. Kondisi ini nggak cuma bikin sendawa terus, tapi juga mulut terasa asam, susah menelan, nyeri dada, dan perut kembung. Jangan dianggap remeh ya, karena GERD kronis bisa meningkatkan risiko kanker kerongkongan!
- Infeksi Bakteri: Gangguan pencernaan akibat infeksi bakteri juga bisa menyebabkan sendawa berlebihan.
Sendawa: Tanda Peringatan Kanker?
Yang ini jangan sampai terlewat. Sendawa terus menerus juga bisa menjadi salah satu gejala awal dari kanker lambung. Pada kondisi ini, lambung memproduksi gas dalam jumlah berlebihan dan tubuh berusaha mengeluarkannya lewat sendawa.
Kapan Harus Waspada?
Sendawa yang sesekali memang wajar. Tapi, kalau sudah terjadi terus-menerus, apalagi disertai dengan gejala lain, sebaiknya jangan tunda untuk konsultasi ke dokter. Gejala-gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
- Sendawa yang tak kunjung reda, bahkan setelah menghindari makanan pemicu.
- Nyeri perut yang parah.
- Mual dan muntah yang terus-menerus.
- Sulit menelan.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Muntah darah atau BAB berdarah.
Ingat, mendeteksi masalah kesehatan sejak dini jauh lebih baik daripada mengobati ketika sudah parah. Jadi, jangan anggap remeh sendawa terus menerus, ya! Dengarkan "perut yang berbicara" dan segera cari tahu penyebabnya.