Bartholomeus Diaz, seorang bangsawan Portugis, seringkali disebut sebagai penemu Benua Afrika. Namun, perlu diluruskan bahwa Afrika sudah dihuni manusia jauh sebelum Diaz menginjakkan kakinya di sana. Yang lebih tepat, Diaz adalah figur penting dalam sejarah eksplorasi dunia, seorang pembuka jalan yang mengantarkan bangsa Eropa pada pengetahuan baru tentang benua Afrika dan jalur menuju Asia.
Ekspedisi yang dipimpin Diaz pada tahun 1487, atas perintah Raja John II, memang bertujuan untuk menemukan rute perdagangan baru ke Asia. Ambisi ini tidak terlepas dari motivasi ekonomi dan semangat petualangan yang membara pada masa itu. Diaz bukan hanya sekadar berlayar, dia membawa misi besar untuk mengubah peta dunia yang saat itu masih menyimpan banyak misteri bagi bangsa Eropa.
Perjalanan Diaz dimulai dari Portugal, menyusuri pantai barat Afrika, hingga kemudian mencapai Walvis Bay. Ia kemudian terus berlayar ke selatan hingga berhasil melewati titik paling selatan benua Afrika yang kini dikenal sebagai Tanjung Harapan. Di lokasi ini, ia sempat menamai tempat tersebut ‘Tanjung Badai’ yang merefleksikan tantangan dan kesulitan yang dihadapinya saat berlayar. Namun, raja John II kemudian menggantinya menjadi ‘Tanjung Harapan’, sebuah nama yang lebih optimis dan merepresentasikan harapan baru bagi bangsa Portugis untuk mencapai Asia melalui jalur laut.
Also Read
Perjalanan Diaz tidak berhenti di Tanjung Harapan. Ia melanjutkan pelayarannya ke arah timur, melewati Mossel Bay, dan mencapai titik terjauh ekspedisinya di Kwaaihoek, tempat ia mendirikan penanda berupa padrão. Namun, para awak kapal yang kelelahan dan takut berlayar lebih jauh memaksa Diaz untuk mengurungkan niatnya ke India. Ekspedisi pun berbalik arah dan Diaz kembali ke Portugal, hanya dengan ‘Tanjung Harapan’ sebagai hasil konkret.
Penemuan Tanjung Harapan oleh Diaz memiliki dampak yang sangat signifikan. Ia berhasil membuktikan bahwa ada jalur laut di selatan Afrika yang memungkinkan kapal-kapal Eropa mencapai Asia. Pengetahuan ini menjadi landasan bagi ekspedisi-ekspedisi selanjutnya, seperti yang dipimpin oleh Vasco da Gama beberapa tahun kemudian, yang akhirnya berhasil mencapai India.
Diaz bukan penemu Afrika, namun ia adalah seorang pioneer. Keberanian dan ketekunannya menembus batas wilayah yang belum terpetakan telah membuka jalan bagi bangsa Eropa untuk berinteraksi dengan dunia Timur. Perjalanannya tidak hanya mengubah peta dunia secara geografis, tetapi juga mengubah arus sejarah dan membuka era baru dalam perdagangan dan penjelajahan dunia.