Hai, Moms! Pernahkah kita bertanya-tanya, siapa sosok di balik kesuksesan Anies Baswedan? Hari ini, kita akan mengulik lebih dalam tentang Rasyid Baswedan, ayahanda tercinta dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Bukan sekadar ayah, Rasyid adalah seorang akademisi yang jejaknya patut diacungi jempol.
Rasyid Baswedan, yang lahir pada 1934 dan wafat pada 2013 dalam usia 79 tahun, adalah figur penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Beliau bukan hanya seorang ayah bagi Anies, Ridwan, dan Abdilah Baswedan, tetapi juga seorang dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII). Kariernya di UII tak berhenti di situ, ia bahkan pernah menjabat sebagai Wakil Rektor, menunjukkan dedikasinya pada dunia pendidikan tinggi.
Menariknya, Rasyid bukanlah satu-satunya tokoh pendidikan di keluarga ini. Sang istri, Prof. Aliyah Rasyid al Ganis, adalah seorang Guru Besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Ini menjelaskan bagaimana lingkungan keluarga yang kental dengan tradisi keilmuan mampu membentuk pola pikir dan karakter anak-anak mereka, termasuk Anies.
Also Read
Keluarga Baswedan dikenal sangat mengutamakan pendidikan. Anies dan saudara-saudaranya sejak kecil dididik untuk mencintai buku dan dunia literasi. Bukan kebetulan jika kemudian Anies tumbuh menjadi sosok yang dikenal cerdas dan berwawasan luas. Fondasi ini, ditanamkan oleh kedua orang tuanya, menjadi modal penting bagi perjalanan karirnya di dunia politik dan pemerintahan.
Selain sebagai akademisi, Rasyid Baswedan juga merupakan putra dari pahlawan nasional, Abdurrahman Baswedan atau yang akrab dikenal dengan AR Baswedan. Kakek Anies ini adalah tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, yang juga dikenal sebagai diplomat ulung. Fakta ini memperkuat bahwa garis keturunan keluarga Baswedan memang sarat dengan nilai-nilai kepahlawanan dan pengabdian pada bangsa.
Pengaruh Rasyid Baswedan tak hanya terasa bagi anak-anaknya, tetapi juga bagi dunia akademik Indonesia. Kontribusinya di UII, sebagai dosen dan wakil rektor, telah menginspirasi banyak mahasiswa dan kolega. Lebih dari sekadar menyampaikan materi perkuliahan, beliau adalah sosok yang memberikan teladan tentang integritas, dedikasi, dan kecintaan pada ilmu pengetahuan.
Kepergian Rasyid Baswedan pada tahun 2013 meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Namun, warisan intelektual dan nilai-nilai luhur yang ditinggalkannya akan terus dikenang. Rasyid Baswedan adalah contoh nyata bagaimana seorang akademisi bisa memberikan dampak besar bagi keluarga, institusi pendidikan, dan bangsa.
Kisah Rasyid Baswedan adalah pengingat bagi kita semua bahwa pendidikan dan keluarga adalah dua pilar penting dalam membentuk karakter individu. Apa yang ditanamkan orang tua kepada anak-anaknya, akan sangat memengaruhi arah hidup dan kontribusi mereka di masa depan. Semangat dan dedikasi Rasyid Baswedan dalam dunia pendidikan patut kita jadikan inspirasi.