Burung perkutut, dengan suara merdunya, memang punya tempat tersendiri di hati sebagian masyarakat Indonesia. Selain sebagai peliharaan yang menenangkan, perkutut juga kerap dikaitkan dengan berbagai mitos, terutama perkutut putih. Konon, perkutut putih membawa keberuntungan, rezeki, hingga bisa menangkal ilmu hitam. Namun, benarkah semua itu? Mari kita bedah lebih dalam sebelum memutuskan memeliharanya.
Mitos yang Melekat pada Perkutut Putih
-
Pembawa Keberuntungan dan Rezeki: Mitos ini adalah yang paling populer. Konon, memelihara perkutut putih akan membuka pintu rezeki bagi pemiliknya. Masyarakat percaya, burung ini membawa energi positif yang menarik keberuntungan.
-
Penangkal Ilmu Hitam: Tak hanya keberuntungan, perkutut putih juga dipercaya bisa menjadi perisai dari serangan ilmu hitam atau santet. Diyakini, energi mistis yang dipancarkan burung ini mampu menolak energi negatif yang ditujukan pada pemiliknya.
Also Read
-
Penyembuh Penyakit: Mitos ini cukup ekstrem, di mana daging perkutut dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari masalah pencernaan, peredaran darah, hingga batuk. Bahkan, dipercaya bisa membuat tubuh jadi prima.
-
Mendatangkan Kekayaan: Mitos ini masih berkaitan dengan keberuntungan. Perkutut putih dianggap sebagai magnet kekayaan. Siapa pun yang memeliharanya, konon akan dilimpahi harta benda.
-
Simbol Kewibawaan: Memelihara perkutut putih juga kerap dikaitkan dengan kewibawaan. Konon, burung ini bisa mendatangkan aura positif dan membuat pemiliknya disegani. Karena kelangkaannya, seringkali diasosiasikan dengan orang-orang berada dan berpengaruh.
-
"Mustikaning Manuk" dan Tempat Keramat: Perkutut putih, yang sering disebut "Mustikaning Manuk", dipercaya punya keunikan tersendiri. Mereka konon sering ditemukan di tempat-tempat keramat, seperti gua dan pemakaman, yang jarang dikunjungi manusia.
Fakta dan Perspektif yang Perlu Diketahui
Mitos-mitos di atas memang menarik, namun penting untuk memandangnya dengan lebih kritis. Secara ilmiah, belum ada bukti yang mendukung klaim bahwa perkutut putih bisa membawa keberuntungan, menyembuhkan penyakit, atau menangkal ilmu hitam.
- Aspek Biologis: Perkutut putih adalah variasi warna dari perkutut biasa. Warna putih pada burung ini disebabkan oleh kelainan genetik yang disebut leucism atau albinisme, bukan karena kekuatan magis tertentu.
- Kesejahteraan Hewan: Sebelum memutuskan memelihara perkutut, pertimbangkanlah kesejahteraannya. Apakah Anda punya waktu dan kemampuan untuk merawatnya dengan baik? Perkutut, seperti hewan peliharaan lainnya, butuh lingkungan yang bersih, makanan yang bergizi, dan perawatan yang tepat.
- Harga yang Mahal: Karena kelangkaannya dan mitos yang melekat, harga perkutut putih bisa sangat mahal. Jangan sampai Anda tergoda untuk membeli dengan harga yang tidak masuk akal.
- Faktor Psikologis: Mitos dan kepercayaan memang bisa memberikan efek psikologis positif. Namun, jangan menggantungkan harapan terlalu besar pada mitos-mitos tersebut. Keberuntungan dan kesehatan tetap bergantung pada usaha dan gaya hidup kita.
- Bijak dalam Memilih: Jika Anda ingin memelihara perkutut, baik itu perkutut putih atau jenis lainnya, lakukanlah dengan bijak. Pilihlah karena Anda memang menyukainya sebagai hewan peliharaan, bukan karena mitos yang belum terbukti kebenarannya.
Kesimpulan
Perkutut putih, dengan segala mitosnya, memang punya daya tarik tersendiri. Namun, sebelum memutuskan untuk memeliharanya, penting untuk mempertimbangkan fakta dan perspektif yang ada. Jangan terpaku pada mitos yang belum terbukti kebenarannya. Lebih baik fokus pada kesejahteraan hewan peliharaan dan nikmati keindahan suaranya sebagai bagian dari alam. Jadi, apakah Anda masih tertarik memelihara perkutut putih? Keputusan ada di tangan Anda.