Lagu rohani kontemporer "Goodness of God" dari Bethel Music, yang dinyanyikan bersama Jenn Johnson, terus menggema di hati banyak orang sejak dirilis pada tahun 2019. Lagu ini bukan sekadar melodi indah, tetapi juga ungkapan syukur mendalam atas kebaikan Tuhan yang dirasakan dalam setiap aspek kehidupan. Mari kita bedah lebih dalam makna liriknya dan mengapa lagu ini begitu menyentuh.
Lebih dari Sekadar Nyanyian, Sebuah Pengakuan Pribadi
Lirik lagu ini, yang berulang kali menyebutkan "Oh, I will sing of the goodness of God," bukan sekadar pengulangan kata tanpa makna. Ini adalah sebuah deklarasi, sebuah janji pribadi untuk terus mengingat dan memuji kebaikan Tuhan. Pengulangan ini menekankan bahwa rasa syukur atas kebaikan Tuhan bukanlah peristiwa sekali saja, melainkan sebuah gaya hidup yang terus-menerus dihidupi.
Perjalanan Hidup dalam Genggaman Tuhan
Lirik selanjutnya, "Karena rahmat-Mu tidak pernah mengecewakanku / Sepanjang hari-hariku, aku telah digenggam di tangan-Mu," menggambarkan sebuah perjalanan hidup yang tidak selalu mudah, namun selalu diiringi oleh kehadiran dan perlindungan Tuhan. Kalimat ini adalah pengakuan atas kesetiaan Tuhan yang tak pernah berubah, bahkan di saat-saat tergelap sekalipun.
Also Read
Frasa "Dari saat aku bangun / Dan sepanjang hidupku Kamu telah begitu, sangat baik" menegaskan bahwa kebaikan Tuhan bukan hanya tentang hal-hal besar, tetapi juga dalam setiap detail kehidupan. Mulai dari bangun tidur hingga sepanjang perjalanan hidup, kita diingatkan bahwa Tuhan selalu hadir dan memberikan kebaikan-Nya.
Api Kehidupan dan Kehadiran Tuhan yang Dekat
Lirik "Kau telah membawa diriku melalui api / Dan di malam yang paling gelap kau dekat tidak seperti yang lain" adalah ungkapan yang kuat tentang bagaimana Tuhan hadir dalam masa-masa sulit. Api disini bisa diartikan sebagai kesulitan, tantangan, atau bahkan penderitaan. Namun, di tengah semua itu, Tuhan tidak pernah meninggalkan. Ia hadir lebih dekat dari yang lain, memberikan kekuatan dan penghiburan.
Ayah, Teman, dan Kebaikan yang Dihidupi
Lagu ini juga mengeksplorasi relasi pribadi dengan Tuhan, "Aku telah mengenalmu sebagai seorang Ayah / Aku sudah mengenalmu sebagai Teman". Ini adalah penggambaran relasi yang intim dan personal, di mana Tuhan bukan hanya sosok yang jauh dan agung, tetapi juga sosok yang dekat, mengayomi seperti seorang Ayah dan setia seperti seorang teman. Puncaknya adalah pengakuan, "Dan aku telah hidup dalam kebaikan Tuhan, ya!" Hal ini menunjukkan bahwa kebaikan Tuhan bukan sekadar konsep, melainkan sesuatu yang nyata dan dialami dalam kehidupan sehari-hari.
Penyerahan Diri dan Kebaikan yang Tak Berkesudahan
Penggalan lirik, "Dengan hidupku yang telah ditetapkan, aku menyerah sekarang / Dan sepanjang hidupku Kamu telah begitu, sangat baik / Dengan setiap nafas yang aku bisa" menandakan sebuah penyerahan diri total kepada Tuhan. Pengakuan akan kebaikan Tuhan yang tak berkesudahan, bahkan dalam setiap tarikan nafas, mendorong kita untuk merendahkan diri dan menyerahkan hidup sepenuhnya kepada-Nya.
Resonansi yang Abadi
"Goodness of God" bukan hanya sekadar lagu rohani yang enak didengar, tetapi juga sebuah pengingat yang kuat akan kebaikan Tuhan yang selalu menyertai kita. Liriknya yang sederhana namun bermakna, mampu membangkitkan rasa syukur dan kedekatan pribadi dengan Tuhan. Lagu ini terus resonan dan menyentuh hati banyak pendengar, mengajak kita semua untuk tidak pernah lupa akan kebaikan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.