Ingatkah kamu dengan sosok ikonik Pak Ogah dari serial boneka Si Unyil? Karakter pemalas yang selalu nongkrong di pos ronda ini memang begitu lekat di ingatan kita. Tapi, tahukah kamu siapa sebenarnya sosok di balik suara berat dan kalimat khas "Gopek dulu dong!" yang selalu menggelitik itu?
Bagi generasi yang tumbuh di era 80-an dan 90-an, serial Si Unyil yang tayang di TVRI bukan hanya sekadar tontonan anak-anak, melainkan juga bagian dari memori kolektif yang membekas. Di antara deretan karakter yang mewarnai serial ini, Pak Ogah menjadi salah satu yang paling menonjol. Abdul Hamid, adalah nama yang tak bisa dipisahkan dari sosok Pak Ogah. Beliau adalah pengisi suara karakter pemalas ini sejak awal kemunculan Si Unyil pada tahun 1981.
Bukan hanya mengisi suara, Abdul Hamid seolah menyatu dengan karakter Pak Ogah. Perilaku dan penampilannya sehari-hari, konon, tak jauh berbeda dengan tokoh yang ia hidupkan di layar kaca. Sifat ogah-ogahan yang menjadi ciri khas Pak Ogah, justru menjadi daya tarik yang membuat karakter ini begitu dicintai. Kalimat “Cepek dulu dong” yang kemudian berubah menjadi “Gopek dulu dong” menjadi salah satu catchphrase paling diingat dari serial ini, sebuah representasi unik dari realitas sosial yang dikemas dalam format anak-anak.
Also Read
Kini, sang pengisi suara ikonik itu telah berpulang. Abdul Hamid menghembuskan napas terakhir pada Rabu, 28 Desember 2022, di usia 74 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi para penggemar Si Unyil dan seluruh masyarakat Indonesia. Sosok Pak Ogah yang melekat di benak kita, tak lepas dari sumbangsih dan dedikasi Abdul Hamid dalam menghidupkan karakter tersebut.
Lebih dari sekadar pengisi suara, Abdul Hamid adalah representasi dari talenta yang mampu mentransformasi karakter fiktif menjadi nyata dan berkesan. Pak Ogah, dengan segala keunikannya, bukan hanya sekadar tokoh kartun, melainkan juga cerminan dari kehidupan sehari-hari dan kritik sosial yang disampaikan dengan gaya jenaka.
Kepergian Abdul Hamid bukan hanya kehilangan bagi dunia hiburan, namun juga pengingat bahwa di balik setiap karakter ikonik, ada sosok seniman yang berdedikasi menghidupkannya. Warisan Pak Ogah dan suara khasnya akan terus dikenang dan menjadi bagian dari sejarah pertelevisian Indonesia. Kita akan terus mengingat Pak Ogah, bukan hanya karena kalimat "Gopek dulu dong!", tetapi juga karena kenangan masa kecil yang ia hadirkan bagi kita semua.
