Siapa bilang selera musik ibu-ibu itu kuno? Nyatanya, pilihan lagu favorit mama seringkali menyimpan cerita dan makna tersendiri. Seperti yang kita lihat dari sharing seorang pengguna media sosial, daftar lagu favoritnya justru membuka jendela ke berbagai era dan genre musik. Ada Trio Libels dengan "Gadisku" yang membawa kita ke era 90-an yang syahdu, lalu Titi DJ dengan "Bahasa Kalbu" yang penuh penghayatan, hingga Afgan yang mewarnai era musik pop modern.
Fenomena ini menarik untuk kita telaah lebih dalam. Mengapa lagu-lagu ini begitu membekas di hati para mama? Jawabannya mungkin terletak pada kombinasi antara nostalgia, lirik yang menyentuh, dan tentu saja, momen-momen berharga yang terkait dengan lagu-lagu tersebut.
Nostalgia: Mesin Waktu dalam Nada
"Gadisku" dari Trio Libels bukan sekadar lagu cinta remaja. Ia adalah soundtrack bagi banyak mama yang tumbuh besar di era tersebut. Mendengarkan lagu ini bisa memicu memori tentang masa-masa indah di bangku sekolah, cinta monyet, atau sekadar kumpul-kumpul bersama teman. Musik punya kekuatan magis untuk membawa kita kembali ke masa lalu, menghidupkan kembali emosi dan kenangan yang mungkin sudah lama terlupakan.
Also Read
Lirik yang Merasuk ke Kalbu
"Bahasa Kalbu" yang dinyanyikan Titi DJ juga punya daya tarik tersendiri. Liriknya yang puitis, menyentuh relung hati, dan bercerita tentang cinta yang dalam, tentu sangat relevan bagi para mama yang sudah banyak makan asam garam kehidupan. Lagu ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi refleksi bagi perjalanan cinta dan kehidupan mereka.
Afgan: Generasi Baru yang Tetap Memikat Hati
Beralih ke Afgan, kita melihat bahwa selera musik mama ternyata juga fleksibel. Afgan dengan lagu-lagunya yang romantis dan melankolis, berhasil memikat hati banyak wanita dari berbagai generasi, termasuk para mama. Ini membuktikan bahwa selera musik tidak terbatas oleh usia, melainkan tentang bagaimana sebuah lagu bisa menyentuh emosi dan menyampaikan pesan yang bermakna.
Lebih dari Sekadar Hiburan
Pilihan lagu favorit mama bukan sekadar urusan selera musik. Lebih dari itu, ia adalah refleksi dari perjalanan hidup, pengalaman emosional, dan identitas diri. Lagu-lagu ini menjadi bagian dari kisah hidup mereka, dan mendengarkannya bisa menjadi semacam ritual untuk menghidupkan kembali kenangan dan emosi yang berharga.
Jadi, jangan heran jika mama lebih memilih mendengarkan lagu-lagu lama daripada hit terbaru. Setiap lagu punya cerita, dan cerita-cerita inilah yang membuat mereka begitu berkesan di hati para mama. Lalu, bagaimana dengan lagu favorit mamamu? Apakah ada cerita menarik di baliknya? Yuk, kita gali lebih dalam!