Lagu "Snowman" dari Sia, yang dirilis pada tahun 2017, mungkin terdengar seperti lagu Natal yang ceria, namun liriknya menyimpan makna yang lebih dalam dari sekadar cinta musim dingin. Di balik melodi yang syahdu, tersembunyi pesan tentang penerimaan, ketergantungan, dan cinta yang abadi, bahkan dalam keterbatasan.
Bukan Sekadar Cinta Romantis
Lagu ini tidak hanya menceritakan tentang hubungan romantis biasa. Judulnya sendiri, "Snowman" (Manusia Salju), langsung memberikan petunjuk bahwa ini adalah kisah cinta yang unik. Manusia salju, makhluk yang terbuat dari salju, jelas memiliki keterbatasan. Ia tidak bisa bergerak dengan bebas, ia rapuh, dan akan mencair saat musim berganti. Namun, di mata penyanyi, manusia salju ini adalah sosok yang sangat berharga.
Pesan Ketergantungan dan Penerimaan
Lirik "Jangan menangis, manusia salju, jangan menangis di hadapanku" menggambarkan adanya ketergantungan emosional. Penyanyi, seolah-olah adalah "nyonya salju," membutuhkan manusia salju untuk tetap kuat dan tidak bersedih. Ia bahkan bertanya, "Siapa kan menghiburmu jika kau tak bisa menghiburku, kasih?". Kalimat ini bukan sekadar ungkapan egois, tetapi menunjukkan bahwa kedua pihak saling membutuhkan dan saling menguatkan.
Also Read
Selain itu, lagu ini juga mengandung pesan tentang penerimaan. Penyanyi menerima manusia salju apa adanya, dengan segala keterbatasannya. Ia tidak menuntut manusia salju untuk berubah, bahkan ia berkata, "Aku ingin kau tahu kalau aku takkan pernah pergi, karena aku nyonya salju, sampai mati kita akan membeku." Ungkapan ini menegaskan bahwa cinta yang ditawarkan adalah cinta yang tulus dan abadi, tidak terpengaruh oleh perubahan kondisi.
Simbol Keabadian dalam Keterbatasan
"Sampai mati kita akan membeku," adalah baris yang sangat kuat. Ia melambangkan bahwa cinta mereka akan bertahan selamanya, meskipun dalam kondisi yang terbatas. Manusia salju dan nyonya salju, keduanya terikat dalam dunia musim dingin yang statis. Dalam keterbatasan mereka, mereka menemukan kebahagiaan dan keabadian. Ini adalah metafora yang indah untuk cinta yang tidak selalu ideal, tetapi tetap berharga dan bermakna.
Lagu yang Menginspirasi
"Snowman" bukan sekadar lagu cinta musim dingin yang ceria. Ia adalah lagu tentang penerimaan, ketergantungan, dan cinta yang abadi. Ia mengajarkan kita untuk mencintai dengan tulus, menerima kekurangan pasangan, dan menemukan kebahagiaan dalam keterbatasan. Lagu ini juga mengingatkan kita bahwa cinta sejati tidak mengenal musim, ia abadi seperti es yang membeku.