Lagu "Telefon" yang dinyanyikan oleh Gihon Marel dan Toton Caribo menjadi salah satu karya yang cukup menarik perhatian. Dirilis melalui kanal Youtube TC Creative pada 14 Februari 2022, lagu ini menawarkan sentuhan melodi yang khas dengan lirik yang begitu mendalam. Karya ciptaan Toton Caribo ini bukan sekadar lagu cinta biasa, melainkan sebuah refleksi patah hati yang disampaikan dengan begitu jujur dan apa adanya.
Dari segi lirik, "Telefon" bercerita tentang seseorang yang telah ditinggalkan oleh kekasihnya. Sang mantan kini telah menemukan kebahagiaan baru. Namun, ada pesan yang tersirat dalam setiap baitnya. Sang penyanyi, yang dalam konteks ini adalah pihak yang tersakiti, menyampaikan harapannya agar mantan kekasihnya tidak menyakiti pasangan barunya seperti yang pernah ia alami. Lirik seperti "Jang biking dia terluka macam se biking beta" menjadi puncak dari ungkapan perasaan yang begitu dalam. Ia meminta agar sang mantan memberikan kesetiaan sepenuhnya kepada kekasih barunya, seperti yang dulu pernah ia berikan kepadanya.
Pesan dalam lirik ini sangat kuat, yaitu sebuah harapan agar orang yang pernah kita cintai belajar dari kesalahan masa lalu. Bahwa patah hati yang dialami bukan hanya sekadar kenangan pahit, tetapi juga sebuah pelajaran berharga. Ungkapan "Inga yang terbaik seng bisa datang par dua kali" seolah menegaskan bahwa kesempatan yang telah berlalu tidak akan pernah kembali. Oleh karena itu, berikan yang terbaik pada setiap hubungan yang kita jalani.
Also Read
Lebih dari sekadar curahan hati, "Telefon" juga mengingatkan kita untuk menghargai setiap momen dalam sebuah hubungan. Kata-kata "Polo dia saat beta su seng ada, kasih semua se pu setia macam se kasih beta," mengandung makna bahwa cinta sejati adalah tentang memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang yang kita cintai.
Lagu ini terasa begitu relatable bagi banyak orang yang pernah merasakan patah hati. Perpaduan antara lirik yang kuat dan melodi yang menyentuh hati menjadikan "Telefon" sebagai lagu yang tidak hanya enak didengar, tetapi juga sarat akan makna. Gihon Marel dan Toton Caribo berhasil menyampaikan sebuah kisah patah hati dengan begitu indah, sekaligus memberikan pesan yang mendalam bagi para pendengar. Lagu ini bukan hanya tentang cinta yang telah berlalu, tetapi juga tentang bagaimana kita harus belajar dari masa lalu untuk menjadi lebih baik di masa depan.
