Siapa yang tak kenal lavender? Aroma khasnya yang menenangkan sering kita jumpai dalam produk pewangi ruangan atau pengusir nyamuk. Tapi, tahukah Mama bahwa lavender menyimpan makna yang jauh lebih dalam? Bunga cantik berwarna ungu ini bukan sekadar pengharum, lho! Yuk, kita telaah lebih dalam tentang si ungu yang penuh pesona ini.
Makna Tersembunyi di Balik Kelopak Lavender
Lavender bukan hanya sekadar tanaman cantik dengan aroma harum. Di balik keindahannya, tersimpan simbolisme yang kaya. Secara umum, lavender melambangkan penyembuhan, ketenangan, dan kemurnian. Bayangkan, aroma lembutnya saja sudah bisa memberikan efek menenangkan, bukan? Selain itu, lavender juga sering dikaitkan dengan kesetiaan. Tak heran jika bunga ini sering digunakan sebagai ungkapan cinta dan kasih sayang yang tulus.
Jenis Lavender: Lebih dari Sekadar Warna Ungu
Mungkin selama ini kita hanya mengenal lavender sebagai bunga berwarna ungu. Padahal, ada berbagai jenis lavender dengan karakteristik unik masing-masing. Misalnya, ada Lavandula angustifolia, jenis lavender yang paling umum dikenal dengan bunga berwarna ungu kebiruan dan aroma yang paling kuat. Lalu ada juga Lavandula multifida, yang memiliki ciri khas daun bersirip ganda dan warna bunga yang lebih bervariasi, mulai dari violet biru hingga biru tua.
Also Read
Selain itu, ada juga Salvia apiana yang meski sering disebut white sage, memiliki ciri fisik yang mirip lavender dan juga memiliki khasiat aromaterapi yang serupa. Ketiganya memiliki ciri fisik yang khas, mulai dari warna batang dan bentuk daun yang berbeda-beda.
Lebih dari Sekadar Pengharum, Segudang Manfaat Lavender
Selain aromanya yang menenangkan dan kemampuannya mengusir nyamuk, lavender juga menyimpan segudang manfaat lain yang mungkin belum banyak diketahui. Minyak esensial lavender sering digunakan dalam aromaterapi untuk mengatasi stres, insomnia, dan kecemasan. Selain itu, lavender juga memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.
Menanam Lavender di Rumah: Mudah dan Praktis
Tertarik untuk memiliki tanaman lavender sendiri di rumah? Jangan khawatir, caranya cukup mudah kok. Setelah bibit lavender berumur sekitar satu bulan, pindahkan dari polybag ke pot. Pilihlah pot yang memiliki lubang drainase yang baik. Letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup. Ingat, lavender tidak suka terlalu banyak air, jadi jangan menyiramnya terlalu sering.
Kesimpulan
Lavender bukan hanya sekadar tanaman hias dengan aroma yang harum. Di balik keindahannya, lavender menyimpan makna mendalam, manfaat kesehatan yang luar biasa, dan kemudahan dalam perawatannya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, hadirkan lavender di rumah untuk merasakan keajaiban si ungu yang menenangkan ini!