Della Puspita, aktris dan presenter yang dikenal publik, memiliki kisah masa lalu yang tak lepas dari sorotan media. Salah satu bagian penting dari kisah itu adalah hubungannya dengan mantan suaminya, Jocky Fernando. Jocky, sosok yang jarang terekspos, ternyata menyimpan cerita menarik, mulai dari karier hingga kontroversi yang mewarnai hidupnya.
Jocky memulai kariernya di bidang pendidikan. Pada tahun 2006, ia tercatat bekerja sebagai public relation di sebuah TK dan Playgroup internasional di Jakarta. Fakta ini menunjukkan bahwa Jocky memiliki kemampuan komunikasi dan relasi yang baik, serta ketertarikan pada dunia pendidikan anak usia dini. Langkah kariernya kemudian membawanya ke Jepang, sebuah perubahan signifikan yang tampaknya dipengaruhi oleh darah keturunan Jepang yang dimilikinya. Di sana, ia tak hanya bekerja selama lima tahun, namun juga mengembangkan diri sebagai tenaga pengajar bahasa Jepang, sebuah keahlian yang semakin menegaskan koneksi budayanya.
Namun, di balik karier yang tampak mulus, tersimpan sisi kelam yang pernah menjerat Jocky. Ia pernah tersandung kasus hukum, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penjualan mobil mewah tanpa surat lengkap. Tak hanya itu, namanya juga sempat dikaitkan dengan dugaan penipuan jual beli mobil mewah pada tahun 2004. Episode ini menjadi noda dalam catatan hidupnya dan menimbulkan pertanyaan tentang sisi lain dari sosok Jocky Fernando.
Also Read
Kendati sudah bercerai sejak 2013, hubungan Jocky dan Della tidak sepenuhnya damai. Pada tahun 2021, publik kembali menyoroti konflik antara keduanya. Della melabrak kekasih Jocky, sebuah tindakan yang dipicu oleh kekecewaan karena sang mantan suami tidak diizinkan untuk bertemu dengan anak-anak mereka. Peristiwa ini memunculkan isu mengenai dampak perceraian terhadap anak-anak, dan bagaimana dinamika hubungan mantan pasangan dapat memengaruhi perkembangan psikologis mereka.
Kisah Jocky Fernando adalah potret kompleksitas kehidupan seseorang. Ia adalah seorang profesional di bidang pendidikan dan pengajar bahasa Jepang, namun juga pernah terjerat masalah hukum. Lebih dari itu, ia adalah seorang ayah yang perannya diperdebatkan dalam drama pasca-perceraian. Kisah ini memberikan kita refleksi tentang bagaimana masa lalu dan keputusan-keputusan pribadi seseorang dapat membentuk jalan hidupnya, serta bagaimana kehidupan pasca-pernikahan seringkali tidak sederhana dan penuh dengan dinamika yang tak terduga. Jocky Fernando, dengan segala cerita yang menyertainya, adalah pengingat bahwa kehidupan manusia tidak selalu hitam-putih.