Imsak: Batas Sahur yang Sering Disalahpahami, Kapan Sebaiknya Berhenti Makan?

Dian Kartika

Serba Serbi Kehidupan

Bulan Ramadan selalu menghadirkan dinamika menarik, salah satunya mengenai waktu imsak. Istilah ini kerap kali menjadi perdebatan di kalangan umat Muslim. Sebenarnya, apa itu imsak dan bagaimana seharusnya kita menyikapinya?

Imsak, secara sederhana, adalah waktu penanda bagi umat Muslim untuk mengakhiri santap sahur sebelum memasuki waktu subuh. Ia berfungsi sebagai peringatan agar kita tidak makan atau minum ketika fajar telah tiba. Namun, benarkah imsak adalah batas mutlak untuk berhenti makan sahur?

Merujuk pada beberapa dalil, seperti yang dijelaskan dalam kitab Al-Iqbaa’ karya Imam Ali bin Muhammad Al-Mawardi, waktu puasa sesungguhnya dimulai saat terbit fajar kedua hingga matahari terbenam. Artinya, secara hukum, kita masih diperbolehkan makan dan minum ketika imsak tiba, sampai terbit fajar atau saat azan subuh berkumandang.

Akan tetapi, para ulama menyarankan agar umat Muslim lebih berhati-hati. Mereka menganjurkan untuk menghentikan sahur beberapa saat sebelum fajar tiba. Anjuran ini bukan untuk memperketat hukum puasa, melainkan untuk menjaga kesempurnaan ibadah dan menghindari keraguan. Dengan mengakhiri sahur lebih awal, kita dapat lebih tenang dan khusyuk dalam melaksanakan salat subuh.

Antara Imsak dan Azan Subuh: Mana yang Harus Dipatuhi?

Penting untuk memahami bahwa imsak bukanlah batas akhir yang mutlak untuk makan sahur. Batas akhir yang sebenarnya adalah terbitnya fajar atau berkumandangnya azan subuh. Namun, imsak hadir sebagai pengingat agar kita tidak tergesa-gesa dan memastikan kita berhenti makan sebelum waktu subuh benar-benar tiba.

Bayangkan jika kita terus makan sampai azan subuh berkumandang, ada potensi kita akan makan dan minum di waktu yang sudah tidak diperbolehkan. Dengan adanya imsak, kita punya waktu transisi untuk mempersiapkan diri sebelum subuh.

Lebih dari Sekadar Makan: Memaknai Waktu Imsak

Momen imsak juga bisa kita maknai lebih dari sekadar waktu berhenti makan. Ia dapat menjadi momen untuk merenung, memanjatkan doa, dan mempersiapkan diri menyambut ibadah puasa seharian. Imsak adalah simbol kedisiplinan dan kesiapan diri untuk beribadah.

Jadi, kapan sebaiknya berhenti makan? Tidak ada jawaban tunggal, tetapi intinya adalah:

  • Secara hukum, kita diperbolehkan makan dan minum hingga terbit fajar atau azan subuh.
  • Secara anjuran, lebih baik mengakhiri sahur saat imsak sebagai bentuk kehati-hatian.
  • Secara makna, imsak adalah pengingat untuk mempersiapkan diri menyambut ibadah puasa dengan hati yang tenang dan khusyuk.

Dengan memahami makna imsak yang sebenarnya, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan khusyuk. Semoga Ramadan kali ini membawa keberkahan bagi kita semua.

Baca Juga

Potret Terbaru Biby Alraen Istri Rifky Balweel Usai Lepas Hijab, Sebut Ini Jadi Proses Hidup

Dea Lathifa

Istri aktor Rifky Balweel, Biby Alraen baru-baru ini menarik perhatian publik. Bukan karena paras cantiknya, namun karena penampilan barunya. Biasa tampil dengan hijab, Biby ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Tinggalkan komentar