Lagu "Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti" dari Anneth Delliecia, yang dirilis pada 18 Oktober 2020, kembali mencuri perhatian setelah viral di TikTok. Bukan hanya sekadar sound yang catchy, lagu ini ternyata menyimpan kesedihan mendalam tentang perpisahan dan kenangan. Liriknya yang sederhana namun menusuk kalbu, membuat pendengar merasakan patah hati yang dialami sang penyanyi.
Lagu ini memang tak bertele-tele. Anneth langsung membawa kita ke inti persoalan sejak bait pertama: "Kuhampiri jalan yang kita lewati / Setiap hari kita di sini / Hanya kenangan yang tersisa di sini." Penggunaan kata "kenangan" secara berulang menegaskan bahwa masa indah bersama orang terkasih kini tinggal puing-puing ingatan. Kondisi ini diperparah dengan pengulangan frasa "Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti" yang menciptakan kesan ketidakpastian dan harapan yang menggantung.
Anneth tak hanya bercerita tentang kehilangan, tetapi juga tentang penerimaan yang getir. Lirik "Tak lagi saling menyapa" adalah pengakuan pahit bahwa hubungan telah usai. Namun, di tengah rasa sakit itu, kenangan indah tetap terpatri dalam hati. Hal ini tercermin dalam lirik "Berjuta memori yang terpatri dalam hati ini," yang menunjukkan bahwa meskipun perpisahan menyakitkan, memori tentang cinta tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari diri seseorang.
Also Read
Menariknya, lagu ini tidak terjebak dalam kesedihan yang mendalam. Pengulangan frasa "Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti" dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk berdamai dengan keadaan. Ada harapan tersirat bahwa meskipun saat ini terasa berat, ada kemungkinan untuk pulih di masa depan, meskipun tidak dengan orang yang sama. Ini adalah sebuah perspektif yang realistis tentang patah hati: rasa sakit itu pasti ada, tetapi bukan berarti selamanya kita akan terpuruk di dalamnya.
"Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti" bukan sekadar lagu galau biasa. Lagu ini menjadi representasi universal dari rasa kehilangan dan penerimaan yang menyertai sebuah perpisahan. Anneth berhasil menangkap emosi kompleks tersebut dalam lirik yang sederhana dan musik yang menyentuh, membuatnya menjadi lagu yang relatable bagi banyak orang. Kita diajak untuk merenungkan kembali tentang kenangan, kehilangan, dan upaya untuk terus maju meski hati terluka.