Pernyataan kontroversial yang dilontarkan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, mengenai Gus Ipul sebagai "makelar" telah menyita perhatian publik. Sosok Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, pun sontak menjadi perbincangan hangat. Siapakah sebenarnya Gus Ipul ini? Mari kita telusuri lebih dalam profil dan rekam jejaknya.
Lahir di Pesantren, Merambah Politik Nasional
Lahir pada 28 Agustus 1964 di Pasuruan, Jawa Timur, Gus Ipul memiliki nama lengkap Drs. K.H. Saifullah Yusuf. Latar belakang pendidikannya diawali dari lingkungan pesantren, sebuah fondasi kuat yang membentuk karakter dan nilai-nilainya. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Nasional, Jakarta, dan berhasil meraih gelar sarjana.
Aktif di Organisasi hingga Panggung Legislatif dan Eksekutif
Kiprah Gus Ipul dalam dunia organisasi dimulai dari Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), di mana ia menjabat sebagai Ketua Umum selama dua periode. Pengalaman berorganisasi ini menjadi bekal penting baginya sebelum terjun ke dunia politik praktis. Pada tahun 1999, Gus Ipul memulai karirnya di legislatif sebagai anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Also Read
Perjalanan politiknya berlanjut dengan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 2001. Dalam Muktamar PKB tahun 2002, ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal PKB, sebuah posisi strategis dalam partai tersebut. Tidak hanya itu, Gus Ipul juga pernah dipercaya mengemban amanah sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia pada periode 2004-2007.
Dari Wakil Gubernur hingga Wali Kota Pasuruan
Gus Ipul juga memiliki pengalaman mumpuni di pemerintahan daerah. Ia mendampingi Soekarwo sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode, yaitu 2008-2013 dan 2014-2019. Pengalaman ini memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika dan tantangan pembangunan di tingkat daerah.
Puncak karier politiknya di tingkat daerah adalah ketika ia terpilih sebagai Wali Kota Pasuruan, Jawa Timur. Sejak 26 Februari 2021, Gus Ipul memimpin kota Pasuruan dengan komitmen untuk memajukan daerahnya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penghargaan Sebagai Bukti Pengabdian
Kontribusi Gus Ipul dalam berbagai bidang telah diakui dengan berbagai penghargaan, termasuk Lencana Melati (Pramuka) pada tahun 2011, Bintang Mahaputera Adipradana pada tahun 2014, dan Wredatama Utama Nugraha pada tahun yang sama. Penghargaan-penghargaan ini menjadi bukti nyata pengabdiannya kepada masyarakat dan negara.
Di Balik Kontroversi: Sosok yang Perlu Diketahui Lebih Dalam
Terlepas dari kontroversi yang tengah menyorotinya, profil Gus Ipul menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang memiliki rekam jejak panjang dan pengalaman luas dalam berbagai bidang, mulai dari organisasi, legislatif, hingga eksekutif. Pemahaman yang lebih mendalam tentang latar belakang dan kiprahnya dapat memberikan perspektif yang lebih jernih dalam menanggapi isu-isu yang melibatkan dirinya.
Dengan latar belakang pesantren yang kuat, pengalaman berorganisasi, dan karier politik yang panjang, Gus Ipul adalah figur yang menarik untuk terus dicermati. Di tengah pusaran dinamika politik, pemahaman yang komprehensif tentang sosok-sosok seperti Gus Ipul menjadi penting untuk membentuk opini yang berimbang.