Dunia sepak bola mengenal Eden Hazard sebagai salah satu gelandang serang paling berbakat. Bukan hanya sekadar pemain, ia adalah ikon bagi Belgia, seorang maestro lapangan hijau yang aksinya selalu dinantikan. Bagi para pencinta sepak bola, nama Hazard tentu sudah tidak asing. Namun, bagaimana perjalanan kariernya hingga menjadi legenda? Mari kita telusuri lebih dalam.
Akar Sepak Bola dalam Darah Keluarga
Bakat sepak bola Hazard tampaknya memang sudah mendarah daging. Ayahnya, Thierry Hazard, adalah mantan pemain profesional di Liga Belgia, sementara ibunya juga memiliki sejarah sebagai penyerang di Liga Sepak Bola Wanita Belgia. Lingkungan yang sarat dengan sepak bola inilah yang kemudian membentuk Hazard muda.
Perjalanan Karir: Dari Royal Stade Brainois Hingga Lille
Karier sepak bola Hazard dimulai di klub lokal Royal Stade Brainois pada tahun 1995. Selanjutnya, ia pindah ke Tubize pada tahun 2003. Perjalanan yang signifikan dimulai ketika ia bergabung dengan akademi junior Lille di Prancis pada tahun 2005. Di sanalah bakatnya mulai terasah dan menarik perhatian.
Also Read
Debut Profesional dan Kejayaan di Lille
Pada usia 16 tahun, Hazard membuat debut profesionalnya bersama Lille pada tahun 2007. Musim 2010-2011 menjadi puncak kejayaan Hazard dan timnya. Mereka berhasil meraih gelar ganda Ligue 1 dan Coupe de France. Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Ligue 1 Terbaik, sebuah pencapaian yang luar biasa karena ia menjadi pemain non-Prancis termuda yang pernah meraih penghargaan tersebut.
Chelsea: Masa Keemasan di Stamford Bridge
Pada tahun 2012, Hazard membuat langkah besar dengan bergabung ke klub raksasa Liga Premier Inggris, Chelsea FC. Ia dengan cepat menjadi pemain favorit di Stamford Bridge, dikenal dengan dribelnya yang memukau dan kemampuan mencetak gol yang tajam. Tahun 2014-2015 adalah tahun keemasannya, di mana ia dinobatkan sebagai PFA Player of the Year, penghargaan individu paling bergengsi dalam sepak bola Inggris.
Timnas Belgia: Pilar Utama "Generasi Emas"
Tidak hanya sukses di level klub, Hazard juga merupakan pilar utama Timnas Belgia. Ia menjadi bagian dari apa yang disebut sebagai "Generasi Emas" Belgia, bersama pemain-pemain berbakat lainnya. Ia turut membawa negaranya meraih peringkat ketiga di Piala Dunia FIFA 2018, sebuah pencapaian yang membanggakan bagi negaranya.
Real Madrid: Tantangan dan Akhir yang Pahit
Di tahun 2019, Hazard mengambil tantangan baru dengan bergabung ke Real Madrid. Namun, kariernya di Santiago Bernabeu tidak berjalan mulus. Cedera dan masalah kebugaran sering kali menghambat performanya. Meski sempat meraih gelar La Liga di musim 2019-2020, ia tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya seperti di Chelsea. Akhirnya, pada 3 Juni 2023, ia dan Real Madrid sepakat mengakhiri kontraknya, menutup sebuah babak yang cukup mengecewakan.
Warisan dan Refleksi:
Kisah Eden Hazard adalah kisah seorang bakat alami yang mencapai puncak kejayaannya. Dribelnya yang memukau, visi bermainnya yang brilian, dan kemampuan mencetak golnya menjadikannya salah satu pemain paling menghibur di generasinya. Meskipun kariernya di Real Madrid tidak berjalan sesuai harapan, warisannya di sepak bola tetap tak ternilai harganya. Ia adalah legenda bagi Belgia, inspirasi bagi banyak pemain muda, dan sebuah pengingat bahwa bakat saja tidak cukup, kerja keras dan kebugaran juga sama pentingnya. Perjalanan Hazard memberikan pelajaran berharga tentang sepak bola, yaitu bahwa perjalanan karier tidak selalu lurus dan mulus, ada naik dan turun. Yang penting adalah bagaimana seseorang menghadapinya dan terus berjuang untuk mencapai yang terbaik.