Siapa yang tak kenal dengan My Chemical Romance (MCR)? Band emo-rock yang satu ini memang punya tempat tersendiri di hati para penggemarnya, terutama mereka yang tumbuh besar di era 2000-an. Salah satu lagu mereka yang paling ikonik dan sering bikin merinding adalah "Cancer." Mungkin beberapa dari kamu sering mendengar lagu ini di platform musik atau media sosial, tapi tahukah kamu cerita mendalam di baliknya?
Bukan Sekadar Lagu Patah Hati
Lirik "Cancer" memang terdengar begitu melankolis dan menyayat hati. Tapi, lagu ini bukan sekadar tentang cinta yang kandas. Jika kita telaah lebih dalam, "Cancer" justru menggambarkan pergulatan seorang pasien kanker di ambang kematian. Lirik-liriknya adalah ungkapan kepedihan, ketidakberdayaan, dan perpisahan.
Mari kita bedah liriknya:
Also Read
- "Berpaling, jika Anda bisa mendapatkan saya minum / Air, karena bibirku pecah-pecah dan memudar / Dan kubur aku dalam semua warna favoritku" – Ini adalah gambaran seorang pasien yang lemah dan merasakan tubuhnya semakin memburuk. Ia bahkan sudah pasrah dengan kondisi fisiknya.
- "Kakak-kakakku dan saudara-saudaraku, tetap saja, aku tidak akan menciummu / Karena bagian tersulit dari ini adalah meninggalkanmu" – Di sinilah letak kepedihan terbesar. Bukan rasa sakit fisik yang membuatnya menderita, tapi keharusan untuk meninggalkan orang-orang yang dicintainya.
- "Sekarang berpalinglah, karena aku mengerikan hanya untuk melihat / Karena semua rambutku meninggalkan seluruh tubuhku / Oh, penderitaanku, ketahuilah bahwa aku tidak akan pernah menikah / Sayang, aku hanya basah kuyup karena kemo" – Lirik ini dengan jelas menggambarkan efek samping dari kemoterapi yang dialami pasien kanker, termasuk kehilangan rambut dan perubahan fisik lainnya.
- "Tapi menghitung mundur hari untuk pergi, itu tidak hidup / Dan aku hanya berharap kamu tahu / Bahwa jika Anda mengatakan (Jika Anda mengatakan …) selamat tinggal hari ini (Selamat tinggal hari ini …) / Saya akan meminta Anda untuk menjadi kenyataan (saya akan meminta Anda untuk menjadi kenyataan …)" – Lirik ini mengisyaratkan penerimaan akan kematian, namun juga kerinduan untuk tetap berada di dekat orang yang disayangi.
Lebih Dalam dari Sekadar Lirik: Kisah di Balik "Cancer"
"Cancer" tidak hadir begitu saja. Lagu ini terinspirasi dari kisah pasien kanker yang diceritakan secara naratif melalui lagu "Welcome to the Black Parade" dalam album The Black Parade. Sosok laki-laki yang sekarat dalam "Cancer" adalah tokoh yang sama dengan karakter dalam lagu tersebut.
My Chemical Romance memang dikenal dengan lirik-liriknya yang puitis dan sarat makna. Mereka mampu mengemas tema-tema berat seperti kematian dan kesedihan dalam sebuah lagu yang kuat dan emosional. "Cancer" adalah salah satu contohnya. Lagu ini bukan hanya sekadar lagu galau, tapi sebuah representasi dari perjuangan dan kepedihan seorang pasien kanker.
My Chemical Romance: Lebih dari Sekadar Band
My Chemical Romance dibentuk pada tahun 2001 dengan nama yang terinspirasi dari buku "The Acid House: Three Tales Of Chemical Romance." Band ini sempat bubar pada tahun 2013, namun setiap personel tetap aktif di dunia musik dan seni. Gerard Way, sang vokalis, bahkan merambah ke dunia komik dan menjadi co-founder DC Comics’ Young Animal imprint.
Meskipun sempat ada rumor reuni, My Chemical Romance akhirnya benar-benar kembali pada tahun 2019 dan melakukan tur reuni pada tahun 2022. Kehadiran mereka kembali disambut hangat oleh para penggemar setia yang masih merindukan musik dan lirik-lirik emosional mereka.
Pesan yang Abadi
"Cancer" bukan hanya sekadar lagu untuk didengarkan saat galau. Lagu ini adalah pengingat tentang kerapuhan hidup dan pentingnya menghargai setiap momen bersama orang-orang yang kita cintai. "Cancer" adalah lagu yang bisa membuat kita merenung dan menghargai arti kehidupan. Jadi, saat kamu mendengarkan lagu ini, jangan hanya terhanyut dalam kesedihannya, tapi coba resapi pesan mendalam di baliknya.
