Aymen Hussein: Kisah Pilu Pengungsi yang Jadi Bintang Piala Asia 2023

Maulana Yusuf

Serba Serbi Kehidupan

Aymen Hussein, nama yang kini menghiasi jagat sepak bola Asia, bukan sekadar mesin gol di Piala Asia 2023. Di balik ketajamannya di depan gawang, tersimpan kisah pilu seorang pengungsi yang berjuang keras demi mimpi dan negaranya. Striker Timnas Irak ini menjadi sorotan bukan hanya karena gol-golnya, tapi juga karena perjalanan hidupnya yang penuh liku.

Lahir pada 21 Januari 1996 di Al-Safra, Kirkuk, Irak, Aymen tumbuh di tengah konflik yang terus menerus mengguncang negaranya. Kehidupan desa tempat ia berasal, di distrik Hawija yang bergejolak, membawanya dan keluarganya menjadi pengungsi internal pada tahun 2014. Ayahnya, seorang tentara, gugur dalam serangan teroris pada 2008. Lebih menyayat hati lagi, saudaranya diculik oleh ISIS dan hingga kini keberadaannya belum diketahui.

Di tengah trauma dan kesulitan, Aymen menemukan pelipur lara di lapangan hijau. Bakatnya mulai terlihat sejak remaja saat bergabung dengan klub lokal, Al-Alam SC. Berkat rekomendasi seorang anggota dewan klub, Aymen memulai petualangannya di dunia sepak bola. Ia terus berkembang dengan bergabung bersama klub-klub seperti Tuz FC dan Al-Naft.

Titik balik kariernya terjadi saat membela Al-Naft pada musim 2016-17. Aymen tampil sangat tajam, mencetak 12 gol hanya dalam 10 pertandingan dan membawa klubnya menjadi runner-up liga. Prestasinya ini membuka pintu baginya untuk berkarier di luar negeri. Ia sempat mencicipi liga Tunisia bersama CS Sfaxien, Qatar, hingga Uni Emirat Arab, sebelum akhirnya kembali ke klub lamanya, Al-Quwa Al-Jawiya di Irak.

Aymen bukan hanya pemain yang andal di liga domestik, namun ia juga menjadi tulang punggung Timnas Irak. Kiprahnya di Piala Asia 2023 menjadi bukti nyata kualitasnya. Ia membawa Irak melaju ke babak 16 besar dan mencatatkan diri sebagai salah satu pencetak gol terbanyak turnamen dengan torehan 3 gol. Gelar top skor liga Irak musim 2020-21 dengan 22 gol juga menjadi bukti ketajamannya.

Lebih dari sekadar statistik, Aymen Hussein adalah simbol harapan bagi Irak. Di tengah segala kesulitan dan tragedi yang menimpanya, ia mampu bangkit dan menginspirasi banyak orang. Kisahnya adalah tentang ketekunan, semangat, dan bagaimana sepak bola bisa menjadi jalan keluar dari keputusasaan. Aymen menunjukkan bahwa mimpi bisa diraih meski badai menghadang.

Kisah Aymen Hussein bukan hanya tentang sepak bola, namun juga tentang kemanusiaan. Ia adalah pengingat bahwa di balik hiruk pikuk kompetisi, ada kisah-kisah perjuangan yang luar biasa. Ia bukan hanya bintang di lapangan hijau, tapi juga pahlawan bagi negaranya.

Baca Juga

Potret Terbaru Biby Alraen Istri Rifky Balweel Usai Lepas Hijab, Sebut Ini Jadi Proses Hidup

Dea Lathifa

Istri aktor Rifky Balweel, Biby Alraen baru-baru ini menarik perhatian publik. Bukan karena paras cantiknya, namun karena penampilan barunya. Biasa tampil dengan hijab, Biby ...

Daftar Lengkap Hari Penting Nasional dan Internasional Bulan Juni: Ada Apa Saja?

Dian Kartika

Bulan Juni hadir dengan beragam peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Deretan hari-hari besar ini bukan sekadar penanda ...

10 Rekomendasi Celana Dalam Pria Terbaik: Nyaman, Berkualitas, dan Harga Terjangkau

Husen Fikri

Bingung memilih hadiah untuk pria tersayang? Jangan khawatir, celana dalam bisa menjadi pilihan yang tepat! Selain berfungsi sebagai pakaian dalam, ...

10 Pilihan Minuman Diet di Indomaret: Rendah Gula, Rendah Kalori, Harga Terjangkau!

Annisa Ramadhani

Bagi Mama dan Papa yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, memilih minuman yang tepat adalah kunci sukses diet. Jangan ...

Taeyong NCT Botak Wamil, Ini Jadwal Pulang dan Alasan Wajib Militer di Korea Selatan

Sarah Oktaviani

Kabar Taeyong NCT mencukur habis rambutnya sebelum berangkat wajib militer (wamil) memang sempat bikin heboh jagat maya. Isu bahwa Jungwoo ...

9 Negara Paling Dibenci di Dunia: Konflik, Sejarah Kelam, hingga Isu Sosial

Dea Lathifa

Setiap negara, layaknya individu, memiliki sisi yang disukai dan tidak disukai. Namun, ada beberapa negara yang tampaknya lebih sering menjadi ...

Tinggalkan komentar