Fenomena lagu lawas kembali populer di platform media sosial, khususnya TikTok, bukan lagi hal yang asing. Kali ini, giliran lagu "Teteh" yang dilantunkan oleh Doel Sumbang, kembali menghiasi linimasa FYP (For You Page). Siapa sangka, lagu yang terdengar begitu akrab di telinga generasi kini ini ternyata telah dirilis sejak tahun 2007 silam. Artinya, "Teteh" telah berusia 17 tahun dan membuktikan bahwa musik berkualitas mampu melintasi batas waktu dan generasi.
Lagu yang masuk dalam album "Top Hits Sunda Tog*l" ini, bukanlah sekadar tembang cinta biasa. Di balik irama khas Doel Sumbang, tersimpan lirik yang lugas dan penuh makna. "Teteh" berkisah tentang seorang pria yang begitu setia pada pujaan hatinya, yang dalam lagu ini dipanggil "Teteh". Penolakan terhadap perempuan lain, disajikan dengan berbagai alasan yang menggelitik. Namun, ketika membicarakan tentang Teteh, pria ini dengan mantap menyatakan kesiapannya untuk menikah, bahkan dengan modal cinta dan keyakinan pada takdir.
Lirik-lirik penolakan yang disampaikan dengan gaya jenaka khas Doel Sumbang, seolah memberikan gambaran betapa kuatnya perasaan sang pria terhadap Teteh. Ia tidak ingin terikat pada hubungan yang didasari oleh hal lain selain cinta. Ini adalah pesan yang abadi, tentang pentingnya komitmen dan ketulusan dalam menjalin hubungan.
Also Read
Viralnya "Teteh" di TikTok, bukan hanya sekadar tren sesaat. Lagu ini menyentuh hati banyak pendengar karena pesan cinta yang universal. Di tengah gempuran lagu-lagu baru, "Teteh" hadir sebagai pengingat bahwa cinta sejati tak lekang oleh waktu. Lagu ini juga menjadi bukti bahwa karya seni yang jujur dan berkualitas, akan selalu menemukan tempat di hati pendengarnya.
Generasi muda yang baru mengenal Doel Sumbang lewat lagu ini, mungkin akan dibuat penasaran dengan karya-karya lainnya. Ini menjadi momentum yang baik untuk memperkenalkan kembali musik-musik Indonesia yang kaya akan nilai dan makna. Selain itu, "Teteh" juga bisa menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa cinta yang tulus adalah fondasi yang kuat dalam setiap hubungan.
Maka, tak heran jika "Teteh" terus menggema di platform TikTok. Bukan hanya karena melodi yang enak didengar, tetapi juga karena pesan cinta abadi yang relevan hingga kini. Lagu ini bukan sekadar pengiring goyangan TikTok, melainkan juga refleksi tentang bagaimana seharusnya kita memaknai cinta dan kesetiaan. Sebuah lagu berusia 17 tahun, yang berhasil membuktikan bahwa cinta sejati tak pernah usang.