Bulan Muharram, penanda awal tahun baru Hijriyah, kerap kali diiringi pertanyaan seputar ibadah puasa. Muncul pertanyaan, bolehkah kita berpuasa di tanggal 1 Muharram? Apakah ada anjuran khusus? Mari kita telaah lebih dalam, seraya memahami keutamaan puasa Asyura yang lebih dianjurkan.
1 Muharram: Bukan Hari yang Dianjurkan Berpuasa
Sebagaimana dijelaskan oleh para ulama, termasuk Buya Yahya, tidak ada anjuran khusus dari Nabi Muhammad SAW untuk berpuasa pada tanggal 1 Muharram. Riwayat terkait puasa di awal atau akhir tahun baru Islam justru muncul di era Khalifah Umar bin Khattab, bukan dari zaman Rasulullah. Hal ini perlu digarisbawahi, agar kita tidak salah dalam memahami praktik ibadah yang diajarkan.
Fokus Pada Puasa Asyura: Lebih Utama dan Bersejarah
Bulan Muharram memiliki satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan, yaitu puasa Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Puasa ini memiliki nilai historis dan keutamaan tersendiri dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan puasa ini, sebagai bentuk syukur dan pengenangan peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Also Read
Hadis dari Abu Hurairah menyebutkan, "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah bulan Allah, yaitu Muharram." Hadis ini menekankan keutamaan puasa sunnah di bulan Muharram secara umum, tanpa mengkhususkan tanggal tertentu. Namun, puasa Asyura tetap menjadi fokus utama.
Perbedaan Pendapat Ulama: Tidak Menjadi Masalah
Mengenai puasa tanggal 1 Muharram, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama. Sebagian melihatnya sebagai amalan yang baik untuk mengawali tahun baru Hijriyah dengan ibadah, sementara yang lain lebih menekankan pada keutamaan puasa Asyura. Perbedaan ini adalah hal yang wajar dalam khazanah keilmuan Islam dan tidak perlu dipermasalahkan. Kita bisa memilih pandangan yang paling menenangkan hati dan sesuai dengan dalil yang kuat.
Hikmah Puasa di Awal Muharram: Merenungi Makna Hijrah
Walaupun tidak ada anjuran khusus, berpuasa di awal Muharram bisa menjadi momentum refleksi. Ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan makna hijrah, sebuah peristiwa besar dalam sejarah Islam yang mengubah peradaban. Dengan berpuasa, kita dapat lebih menghayati nilai-nilai spiritual dan sejarah yang terkandung dalam bulan Muharram.
Pesan Penting: Perbanyak Puasa Sunnah di Bulan Muharram
Jadi, apakah boleh puasa di tahun baru Islam? Jawabannya, boleh saja, namun tidak ada anjuran spesifik dari Rasulullah. Lebih bijak jika kita memfokuskan diri pada puasa Asyura yang jelas-jelas memiliki keutamaan. Selain itu, kita juga bisa memperbanyak puasa sunnah lainnya di bulan Muharram, sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bulan Muharram adalah kesempatan emas untuk memperbanyak amal ibadah. Mari kita manfaatkan momen ini untuk meraih keberkahan dan ridha Allah SWT. Semoga ibadah puasa kita diterima dan menjadi bekal di dunia dan akhirat.