Dunia Fantasi (Dufan), ikon hiburan Jakarta, selalu menjadi magnet bagi keluarga dan wisatawan. Tapi, tahukah kamu siapa sebenarnya pemilik taman hiburan yang selalu ramai ini? Lebih dari sekadar tempat bermain, Dufan menyimpan sejarah panjang dan dinamika kepemilikan yang menarik untuk diulas. Mari kita bedah lebih dalam tentang Dufan, dari akarnya hingga tips liburan hemat.
Siapa Sebenarnya Pemilik Dufan?
Dufan, yang pertama kali membuka pintunya pada 29 Agustus 1985, adalah bagian tak terpisahkan dari Taman Impian Jaya Ancol. Kepemilikan dan pengelolaannya berada di bawah payung PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA). Perusahaan ini bukanlah pemain tunggal, melainkan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Pembangunan Jaya, yang bernaung di bawah Ciputra Group.
Dalam struktur kepemilikan saham, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memegang kendali mayoritas dengan 72%, diikuti oleh PT Pembangunan Jaya sebesar 18%, dan sisanya 10% dimiliki oleh publik. PJAA, sebagai pengelola, bertanggung jawab penuh atas segala aspek operasional Dufan, mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga perawatan dan pengembangan wahana.
Also Read
Perjalanan Panjang Dufan: Dari Sketsa hingga Taman Hiburan Megah
Kisah Dufan dimulai jauh sebelum pembukaannya di tahun 1985. Pada awal 1980-an, di bawah kepemimpinan Handogo Soekarno di Taman Impian Jaya Ancol, gagasan tentang taman hiburan ini mulai dimatangkan. Benny Benhardi diperintahkan untuk membuat ilustrasi desain taman, menggunakan perspektif "Birds Eye View". Proyek ini dikerjakan di kantor Arsitektur Balai Samudra, dengan arahan dari Sutisna dan arsitek senior Budi Priambodo.
Uniknya, Dufan memiliki maskot berupa kera bekantan yang diberi nama Dufan. Pemilihan bekantan bukan tanpa alasan; dulu, Ancol adalah habitat alami kera-kera ini. Maskot ini pertama kali divisualisasikan oleh Matari Advertising, sebelum akhirnya dikembangkan lebih lanjut oleh tim BenDufa (Bengkel Dunia Fantasi) untuk logo dan karakter-karakter pendukung lainnya.
Menjelajah Zona-Zona Seru di Dufan
Dufan tidak hanya menawarkan wahana yang memacu adrenalin, tetapi juga pengalaman tematik yang berbeda di setiap zonanya. Ada sembilan kawasan utama yang siap memanjakan pengunjung:
- Jakarta: Menghadirkan atmosfer ibu kota dengan berbagai wahana dan pertunjukan khas.
- Istana Boneka: Memamerkan boneka-boneka cantik dari berbagai belahan dunia, menjadi favorit anak-anak.
- Amerika: Membawa pengunjung ke suasana Amerika dengan gaya hidup dan ikon budayanya.
- Eropa: Menyuguhkan arsitektur klasik Eropa yang indah dan memesona.
- Asia: Merangkum keindahan dan keragaman budaya negara-negara Asia.
- Kalila: Zona dengan teknologi tinggi, lengkap dengan efek suara dan animatronic yang memukau.
Selain zona-zona tematik, Dufan memiliki puluhan wahana yang sayang untuk dilewatkan. Mulai dari Kora-Kora yang memacu adrenalin, Niagara Gara yang bikin basah kuyup, hingga Halilintar yang siap menguji nyali. Ada juga wahana yang lebih santai seperti Istana Boneka, dan Baku Toki yang seru untuk dimainkan bersama teman dan keluarga.
Tips Liburan Hemat di Dufan: Cerdas Rencanakan Kunjungan
Berkunjung ke Dufan memang menyenangkan, tapi bisa juga menguras dompet. Berikut tips agar liburanmu tetap hemat:
- Cari Promo dan Paket Keluarga: Dufan sering menawarkan promo diskon atau paket keluarga yang lebih ekonomis. Pantau terus media sosial atau website resmi mereka.
- Manfaatkan Tiket Tahunan atau Pass: Jika berencana sering berkunjung ke Dufan, pertimbangkan untuk membeli tiket tahunan atau pass yang lebih hemat per kunjungan.
- Beli Tiket Online: Pembelian tiket online seringkali lebih praktis dan bisa menghindari antrean panjang di loket. Selain itu, ada kemungkinan mendapatkan diskon khusus.
- Kunjungi di Hari Biasa: Untuk menghindari keramaian dan antrean panjang, sebaiknya datang saat hari kerja atau di pagi hari pada akhir pekan.
- Bawa Bekal dan Air Minum: Harga makanan dan minuman di dalam Dufan cenderung lebih mahal. Membawa bekal sendiri bisa membantu menghemat pengeluaran.
- Perhatikan Jadwal Operasional: Dufan biasanya buka dari pukul 10.00 hingga 18.00, tetapi jam operasional bisa berubah tergantung musim liburan atau acara khusus. Pastikan untuk memeriksa jadwal terbaru sebelum berangkat.
- Rencanakan Rute Wahana: Buat rencana wahana apa saja yang ingin dikunjungi agar waktu bermain lebih efisien dan tidak terbuang sia-sia.
Dufan: Lebih dari Sekadar Taman Hiburan
Dufan bukan sekadar taman hiburan biasa. Di baliknya ada sejarah panjang, dinamika kepemilikan yang menarik, dan upaya terus-menerus untuk berinovasi dan menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung. Dengan perencanaan yang matang, liburan ke Dufan bisa menjadi pengalaman seru dan berkesan tanpa harus menguras kantong. Selamat berlibur!
